Selasa 12 Sep 2023 13:57 WIB

Lagu yang Identik dengan NU, Ya Lal Wathon Bergema di Kantor DPP PKS

Ahmad Syaikhu yang menginstruksikan lagu Ya Lal Wathon agar dinyanyikan.

Rep: Wahyu Suryana, Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kiri) bersama Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi (kanan) befoto bersama saat kedatangan Bakal Calon Presiden Anies Baswedan (kanan) dan Bakal Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar (kiri) di kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (12/9/2023). Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Anies - Cak Imin (AMIN) ke kantor DPP PKS usai dideklarasikan sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024. Pertemuan tersebut dilakukan oleh tiga partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dihadiri sejunlah petinggi partai dari PKS, PKB dan Nasdem untuk membahas tentang kerjasama politik.
Foto:

Akhir pekan lalu, perwakilan Anies Rasyid Baswedan dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Sudirman Said optimistis, bahwa PKS akan mendukung pasangan Anies-Abdul Muhaimin Iskandar. Bahkan, ia mengaku bahwa pihaknya belum memikirkan skenario pemenangan tanpa PKS.

"Sepengetahuan kami, PKS tetap istiqomah berada di jalur perubahan bersama dengan Pak Anies dan kita tidak punya skenario tanpa PKS," ujar Sudirman di Kantor Sekretariat Perubahan, Jakarta, Jumat (8/9/2023).

Sudirman membantah adanya ketegangan antara PKS dengan PKB dalam pengusungan Anies-Muhaimin. Bantahannya terbukti dari Partai Nasdem dan PKB yang baru saja menggelar pertemuan informal dengan PKS pada Kamis (7/9/2023) malam.

"Kita dalam suasana positif optimis bahwa kedatangan PKB ke dalam koalisi akan memperkuat, tidak saja basis dukungan, tapi juga gairah dari masyarakat," ujar Sudirman.

Adapun, Anies Rasyid Baswedan berharap PKS tetap berada dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Salah satunya untuk pilar utama perekat persatuan bangsa.

"Saya dan Gus Imin menaruh harapan yang amat besar agar PKS terus menjadi salah satu pilar utama perekat persatuan bangsa dan juga pilar di dalam Koalisi Perubahan," ujar Anies lewat keterangannya, Jumat (8/9/2023).

Ia menjelaskan, ada semangat untuk terus menjaga persatuan antar elemen bangsa, termasuk partai-partai politik yang menjadi pilar Koalisi Perubahan. Bahkan, ia juga berharap ingin tetap menjalin kerja sama dengan Partai Demokrat.

"Bahkan dengan sahabat-sahabat Partai Demokrat pun kita tetap ingin bekerja sama, bila ada agenda besar yang bisa dikerjakan bersama-sama," ujar Anies.

"Dengan masuknya PKB, suasana persatuan semakin menguat. Dan karena itu kami akan berikhtiar maksimal untuk menjaga kekompakan Partai Nasdem, PKS, dan PKB," sambungnya.

Menurut Anies, Pemilihan umum (Pemilu) 2024 harus menjadi momentum untuk melakukan restorasi demokrasi. Agar bangsa ini bangkit dan mampu menghadirkan keadilan dan kesejahteraan. Di samping itu, ia menilai bahwa PKS akan menjadi kunci pemenangan bagi pasangan Anies-Muhaimin. Khususnya di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.

"Kepada seluruh masyarakat kami mohon doa, agar semua hati dilembutkan. Sehingga kita bisa fokus pada tujuan utama berpolitik, yaitu sebagai jalan mengabdi," ujar Anies.

photo
Tujuh fakta deklarasi Anies-Muhaimin - (Republika/berbagai sumber)

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement