Selasa 12 Sep 2023 05:27 WIB

Anies Merespons Namanya yang Selalu di Peringkat Tiga Elektabilitas Capres

Anies pun mengenang survei elektabilitas dirinya sebelum Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) menyambut kedatangan bakal Calon Presiden dari koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan saat berkunjung ke DPP PKB, Jakarta, Senin (11/9/2023). Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Anies Baswedan ke kantor DPP PKB usai dideklarasikan berpasangan dengan Muhaimin iskandar dalam menghadapi Pilpres 2024. Menurut Sekjen PKB Jazilul Fawaid, agenda pertemuan tersebut dalam rangka membahas agenda prioritas untuk pemenangan Pilpres 2024.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) menyambut kedatangan bakal Calon Presiden dari koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan saat berkunjung ke DPP PKB, Jakarta, Senin (11/9/2023). Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Anies Baswedan ke kantor DPP PKB usai dideklarasikan berpasangan dengan Muhaimin iskandar dalam menghadapi Pilpres 2024. Menurut Sekjen PKB Jazilul Fawaid, agenda pertemuan tersebut dalam rangka membahas agenda prioritas untuk pemenangan Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Nawir Arsyad Akbar, Dian Fath Risalah

Bakal calon presiden (capres), Anies Baswedan merespons hasil survei sejumlah lembaga yang cenderung menyatakan elektabilitas dirinya berada pada posisi ketiga di antara bakal capres lainnya. Anies, dalam konferensi pers usai rapat pemenangan bersama DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Senin (11/9/2023) mengaku telah berpengalaman dinomortigakan.

Baca Juga

"Berkaitan dengan survei, saya sudah sampaikan berkali-kali bahwa kami sudah sangat berpengalaman dinomortigakan, dan itu memang lebih baik begitu," kata Anies di Kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Senin.

Namun begitu, Anies optimistis untuk langkahnya ke depan. Ia pun meminta semua pihak menunggu perkembangan elektabilitasnya dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

"Insyaallah, nanti kita akan lihat perkembangannya pada minggu-minggu dan bulan-bulan ke depan," kata dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengenang survei elektabilitas dirinya sebelum mengikuti Pilkada DKI 2017. "Di Jakarta belum pernah dalam survei kami di posisi nomor dua, apalagi nomor satu. Akan tetapi, ketika hasil pilkada keluar, kita sudah tahu hasilnya seperti apa," ucap Anies.

Temuan elektabilitas capres dari sejumlah lembaga survei cenderung menempatkan Anies di posisi ketiga setelah Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. Terbaru, Ipsos Public Affairs menyebutkan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo unggul di kalangan Gen Z (17—24 tahun), yaitu sebesar 42,40 persen. Sementara itu, Prabowo Subianto sebesar 41,6 persen dan Anies Baswedan 16 persen.

Di kalangan milenial (25—39 tahun), Ganjar masih unggul di angka 39,90 persen, lalu Prabowo 35,71 persen, dan Anies Baswedan 24,38 persen. Sementara itu, di kalangan pemilih dengan rentang usia 40—49 tahun, Ganjar 35,42 persen, Prabowo 41,67 persen, dan Anies 22,92 persen.

Di kalangan pemilih dengan rentang usia 50—59 tahun, Ganjar 47,90 persen, Prabowo 29,41 persen, dan Anies Baswedan 22,69 persen. Sementara itu, kalangan pemilih usia di atas 60 tahun, Ganjar 27,27 persen, Prabowo 36,36 persen, dan Anies Baswedan 36,36 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement