Senin 11 Sep 2023 15:50 WIB

Golkar Tegaskan Rencanakan Ridwan Kamil Jadi Cagub, Bukan Cawapres

Golkar menegaskan keputusan Pilpres 2024 kewenangan Airlangga Hartarto.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Infografis Isyarat Perjalanan Ridwan Kamil Bergabung Golkar
Foto: Republika.co.id
Infografis Isyarat Perjalanan Ridwan Kamil Bergabung Golkar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung menegaskan pihaknya memiliki beberapa perencanaan politik untuk sejumlah kadernya. Salah satunya adalah perencanaan terhadap mantan gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau RK.

Doli menyebut, Partai Golkar sudah merencanakan Ridwan Kamil untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Barat atau DKI Jakarta pada Pilkada 2024. Belum ada perencanaan untuk menjadikannya sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Ganjar Pranowo.

Baca Juga

"Kami juga sudah punya planning buat RK, kita waktu itu sudah memutuskan untuk mendorong RK menjadi calon gubernur. Nanti tinggal pilih dua, antara di Jawa Barat lagi atau di DKI Jakarta," ujar Doli di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/9/2023).

"Jadi keputusan itu sampai sekarang belum pernah kita tinjau ulang, nah jadi posisinya kaya gitu Golkar," ujar dia menambahkan.

Keputusan terkait Pilpres 2024, jelasnya, merupakan kewenangan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Hal tersebut merupakan keputusan dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar.

Ia juga tak mempermasalahkan pertemuan antara Ridwan Kamil dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, pertemuan tersebut merupakan hal yang lumrah.

"Dan Pak RK juga waktu itu lapor kok ke Pak Airlangga. Kalau di antara kita ada komunikasi-komunikasi dengan pimpinan partai politik yang lain, tidak ada persoalan," ujar Ketua Komisi II DPR itu.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono ihwal wacana Ridwan Kamil menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Ganjar Pranowo. Menurutnya, pernyataan tersebut membuktikan sosok Ganjar yang didukung banyak pihak.

Sekalipun oleh Partai Golkar, yang sudah mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju. "Meskipun Partai Golkar sudah memberikan dukungan kepada Gerindra dan Pak Prabowo, tetapi apa yang dikatakan Pak Agung Laksono tentu saja merupakan hal yang positif, yang menjadi bagian konsideran dari kesadaran kami," ujar Hasto di Kantor DPD PDIP Banten, Serang, Banten, Ahad (10/9/2023).

"Tapi nanti Ibu Mega-lah yang akan melakukan, mengolah untuk menetapkan siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo," sambungnya.

PDIP bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) memiliki kriteria terkait bakal cawapres untuk Ganjar. Salah satu yang ditekankannya adalah memiliki komitmen perjuangan yang sama.

"Yang penting solid, kompak, kemudian memiliki visi-misi yang sama terhadap masa depan, tanggung jawab yang sama, komitmen juang yang sama, dan saling melengkapi," ujar Hasto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement