Sabtu 02 Sep 2023 01:59 WIB

Ibu Dian Ungkap Fakta Baru dan Kronologi Bayinya Tertukar di RS Sentosa

Dua ibu bayi tertukar akhirnya memutuskan melaporkan RS Sentosa ke Polres Bogor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andri Saubani
Ibu bayi tertukar, Dian Prihatini (kanan), didampingi kuasa hukumnya, Binsar Aritonang, melaporkan RS Sentosa ke Polres Bogor atas kasus bayi tertukar, Jumat (1/9/2023).
Foto:

Pada Jumat, dua ibu bayi tertukar, Siti Mauliah (37 tahun) dan Dian Prihatini (33) datang bersama suami dan para kuasa hukumnya ke Polres Bogor. Kuasa hukum Siti Mauliah, Rusydiansyah Nur Ridho, mengatakan laporan ini dibuat setelah RS Sentosa mengajukan restorative justice namun tidak ada kesepakatan.

“Kemarin pihak rumah sakit mengajukan restorative justice, dan tenyata dalam kesepakatan itu deadlock tidak ada kata sepakat. Akhirnya memang hari ini kami akan membuat laporan kepolisian. Itu juga sudah permintaan dari klien kami dan ini juga akan membuat laporan kepolisian dari Ibu D juga seperti itu,” kata Rusydi ketika ditemui Republika di Mapolres Bogor, Jumat (1/9/2023).

Rusydi mengatakan, RS Sentosa dilaporkan dengan UU Perlindungan Konsumen, Pasal 62. Di mana dalam laporan ini keduanya menyasar sang pelaku usaha, yakni RS Sentosa sendiri.

“Yang akan kita sasar dalam laporan ini pelaku usahanya bukan individu dari perawatnya,” ujarnya.

Ia menyebutkan, dalam laporan ini pihaknya membawa beberapa barang bukti. Di antaranya hasil tes DNA silang dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dan gelang bayi.

“Kemudian juga beberapa bukti-bukti yang nanti akan kami sampaikan kepada penyidik,” ucapnya.

Kuasa Hukum Ibu Dian, Binsar Aritonang, mengatakan pihaknya juga melaporkan RS Sentosa dengan pasal yang sama dengan pihak Siti Mauliah. “Ibu Dian dengan Ibu Siti itu sama, sama-sama korban dan merasakan hal yang sama. Seperti saya bilang juga,” ucapnya.

Ia pun sempat menyinggung kerugian immateriil yang diderita oleh kliennya. Di mana menurutnya kerugian itu tidak bisa dinilai dengan nominal uang.

Nggak ada yang bisa menilai kerugian yang mereka hadapi, satu tahun jauh dari anak kandungnya sendiri siapa yang bisa menilai kerugian itu?” kata Binsar.

photo
Pekan menyusui, Beragam kebaikan menyusui bagi ibu dan si bayi - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement