Jumat 01 Sep 2023 15:16 WIB

Racikan Kopi Arabika Khas Nusantara Tersedia untuk Delegasi KTT ASEAN

Kopi arabika khas Nusantara dibaci banyak orang.

Ilustrasi kopi arabika.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ilustrasi kopi arabika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Racikan kopi arabika khas nusantara dari The Gade Coffee and Gold milik PT Pegadaian (Persero) tersedia untuk para delegasi dan jurnalis di lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center pada 5-7 September 2023.

Tiga jenis kopi yang diracik dan disajikan itu berasal dari Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kemudian dari Desa Bajawa dari Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Desa Boalemo dari Kabupaten Aceh Tengah, Aceh. Tiga jenis kopi arabika itu dipadu dengan unik dari beragam cita rasa buah, rempah, hingga bunga.

Baca Juga

"Kami memiliki tiga kopi arabika berkualitas untuk berkontribusi di KTT ASEAN," kata Kepala Departemen Layanan Prioritas dan The Gade Coffee and Gold PT Pegadaian Taufan El Savir dalam siaran pers Tim Komunikasi dan Media KTT ke-43 ASEAN, Jumat (1/9/2023).

Tiga jenis kopi arabika yang dipadu dengan beragam cita rasa buah, rempah, hingga bunga itu bisa dinikmati tamu dan jurnalis di lokasi Media Center dan KTT ke-43 ASEAN. Tiga jenis arabika khas nusantara itu memiliki kualitas tinggi karena ditanam pada ketinggian sekitar 1.100 hingga 1.200 meter di atas permukaan laut.

Berdasarkan pengalamannya di Istana Negara, Taufan mengungkapkan bahwa kopi racikannya kerap menjadi pilihan utama Presiden Joko Widodo dan para pejabat teras saat mereka berdiskusi baik dalam acara formal maupun non formal.

"Pak Prabowo pernah menyuruh saya berkali-kali membuat kopi," kata Taufan.

Hal yang sama terjadi juga saat dia dipercaya meracik kopi untuk delegasi KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu. Saat itu, banyak delegasi ASEAN yang memesan lebih dari dua cangkir kopi di gerai yang terletak persis di depan ruang pertemuan.

"Saya mendapatkan banyak apresiasi dari delegasi yang menikmati seduhan kopi dari saya," kata Taufan.

Meski demikian, Taufan mengingatkan semua orang sebaiknya tidak berlebihan mengonsumsi kopi. Dalam satu hari maksimal tujuh cangkir, tidak boleh melebihi, kata Taufan, menegaskan dengan alasan bahwa mengonsumsi kopi berlebihan bisa berpengaruh tidak baik bagi kesehatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement