Senin 28 Aug 2023 23:23 WIB

Polisi Selidiki 2 Siswa Terluka Setelah Terjerat Kabel di Pekanbaru

Pemasangan kabel yang tak beraturan menjadi masalah di kota besar di Indonesia.

Kabel jaringan utilitas yang semrawut (ilustrasi). Polisi menyelidiki kejadian 2 siswa terjatuh dari sepeda motor seusai lehernya terjerat kabel yang melintang di Pekanbaru.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kabel jaringan utilitas yang semrawut (ilustrasi). Polisi menyelidiki kejadian 2 siswa terjatuh dari sepeda motor seusai lehernya terjerat kabel yang melintang di Pekanbaru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Sektor Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menyelidiki kejadian dua siswa terjatuh dari sepeda motor karena lehernya terjerat kabel yang melintang di tengah jalan saat melintas di Jalan SM Amin. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tampan AKP Aspikar pada Senin (28/8/2023) membenarkan kejadian kabel melintang di Jalan SM Amin yang melukai siswa tersebut.

Orang tua keduanya kemudian juga telah melaporkan kejadian kabel melintang itu ke pihak kepolisian. Setelah mendapatkan laporan dari orang tua korban, petugas juga telah menuju ke lokasi kejadian untuk mencari tahu siapa pemilik kabel tersebut.

Baca Juga

"Melapornya tidak tertulis hanya lisan saja. Kami sudah ke tempat kejadian perkara untuk mencari tahu dan melakukan penyelidikan pemilik kabel itu,” katanya.

Dua pelajar yang diketahui kakak beradik bernama Lutfi dan Faiz mengalami luka di bagian leher akibat terjerat kabel. "Dua pelajar terjatuh karena kabel melintang itu. Akibatnya korban mengalami luka di bagian leher,” ujarnya.

Kejadian ini cukup mengejutkan karena baru pada pekan lalu Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setia memberikan atensi atas ketidakteraturan pemasangan kabel di Kota Pekanbaru. "Jangan sampai memakan korban seperti di Jakarta," kata Budi Arie saat berkunjung ke Pekanbaru, Jumat.

Dia mengatakan pemasangan kabel listrik, provider internet ataupun kabel jaringan televisi berbayar yang tak beraturan saat ini menjadi masalah di kota-kota besar di Indonesia. Menurut dia, pemasangan kabel-kabel tersebut bisa saja ditanam di dalam tanah atau dirapikan sehingga tidak menimbulkan ancaman.

Salah satu warga Pekanbaru, Eko, mengaku kesal dengan pemasangan kabel jaringan internet di dekat rumahnya di wilayah Panam. "Jangan sampai viral dulu atau memakan korban, baru dibenahi," sebutnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement