Senin 28 Aug 2023 16:41 WIB

Sepupu Korban Ungkap Imam Masykur Pernah Diculik dan Ditebus Rp 15 Juta

Sepupu menyebut oknum paspampres yang menculik korban mengaku polisi.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus raharjo
Ilustrasi Penculikan
Foto:

"Ngaku dia polisi, malah dia pakai atribut polisi waktu penangkapan itu. Itu kata saksi yang disitu, badannya tegap pakai rompi yang ada tulisannya polisi, kan polisi jadi pasti mundur biar gak ikut campur," tutur Said.

Namun pada saat meminta uang tebusan sebesar Rp 50 juta, kata Said, tersangka tidak mengaku sebagai polisi. Tidak hanya sekadar meminta uang tebusan, para tersangka juga melakukan penganiayaan berat hingga korban tewas.

Jasad korban sendiri baru ditemukan beberapa hari kemudian setelah peristiwa penculikan. Jasad Imam Masykur ditemukan oleh warga di sungai di kawasan Karawang, Jawa Barat.

"Nggak ngaku polisi (saat meminta uang tebusan), cuma minta tebusan doang," ungkap Said.

Selain itu, Said juga menyakini jika korban tidak memiliki utang piutang dan masalah apapun sebelumnya. Disebutnya, korban merantau ke Jakarta sejak 2022 lalu. Dia berjualan kosmetik di kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Namun dia juga yakin penculikan tersebut tidak berkaitan dengan penjualan obat terlarang.

"Kalau misalnya jual obat terlarang, pasti bukan orang itu yang berhak, pasti polisi kan. (Kalau karena penjualan obat terlarang) langsung dibawa ke kantor kan jelas," tegas Said.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement