Senin 28 Aug 2023 14:48 WIB

RS Sentosa Nonaktifkan Sementara Lima Nakes 

Lima nakes yang dinonaktifkan sementara diduga terkait dengan kasus bayi tertukar.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andri Saubani
Polres Bogor mengungkapkan dua bayi yang dilahirkan di RS Sentosa Bogor pada Juli 2022 memang tertukar dari hasil tes DNA yang dilakukan pada Senin (21/8/2023). Dua ibu yakni Siti Mauliah dan D pun saling berpelukan dalam konferensi pers pada Jumat (25/8/2023) malam di Mapolres Bogor.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Polres Bogor mengungkapkan dua bayi yang dilahirkan di RS Sentosa Bogor pada Juli 2022 memang tertukar dari hasil tes DNA yang dilakukan pada Senin (21/8/2023). Dua ibu yakni Siti Mauliah dan D pun saling berpelukan dalam konferensi pers pada Jumat (25/8/2023) malam di Mapolres Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Lima tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Sentosa Bogor dinonaktifkan sementara, usai diduga terkait dengan kasus bayi tertukar pada Juli 2022. Lima nakes ini dinonaktifkan hingga kasus ini selesai, setelah ada keputusan lebih lanjut dari manajemen rumah sakit.

Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako, mengatakan sebelumnya ada 15 nakes yang dinonaktifkan. Setelah pihak rumah sakit melakukan pendalaman, baru peran masing-masing nakes tersebut akhirnya diketahui.

Baca Juga

“Ternyata, dalam kenyataannya lima (orang) itulah yang terlibat secara langsung dalam peristiwa. Sehingga perlu melakukan tindakan lebih lanjut dengan menonaktifkan,” kata Gregg dikonfirmasi Republika, Senin (28/8/2023).

Meski tidak menyebut secara rinci keterlibatan yang dimaksud, Gregg mengatakan, kesalahan pemasangan gelang bayi menjadi sorotan dalam kesalahan nakes ini. “(Nakes) terlibat, ya salah gelang, segala macam itu,” ucapnya.

Di samping itu, sambung dia, 10 nakes lainnya kini sudah kembali bekerja sesuai tugasnya masing-masing. Di mana 15 nakes tersebut saat kejadian bekerja dalam tiga shift berbeda.

“Ini kan tiga shift, peristiwa terjadi hanya satu shift. Jadi yang satu shift itulah yang kemudian kita ambil langkahnya,” ujarnya.

Gregg menyebutkan, lima nakes tersebut telah hadir saat pemeriksaan di Mapolres Bogor dua pekan lalu. Ia pun mengantar sendiri para nakes tersebut.

Sampai kasus ini selesai, sambung Gregg, lima nakes ini masih dinonkatifkan sebagai nakes dan tidak boleh berdinas sebagai nakes. Namun masih difungsikan di tenaga administrasi.

“Dia difungsikan di tenaga administrasi saja. Sambil terus berada di dalam pantauan manajemen. Kasus ini sampai di mana, baru ada keputusan lebih lanjut dari manajemen rumah sakit,” kata Gregg.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement