REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Palang Merah Indonesia (PMI) mulai mendistribusikan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak bencana kekeringan di Kampung Cibangbay, Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jumat (25/8/2023). Ratusan warga di kampung itu dilaporkan sudah mengalami kekeringan setidaknya dalam satu bulan terakhir.
Bantuan yang dibawa menggunakan mobil tangki berisi 5.000 liter air bersih itu disambut antusias warga. Sejumlah warga mengantre untuk mendapatkan air bersih itu dengan membawa berbagai wadah, seperti ember, bak, atau galon.
Berdasarkan keterangan warga, kekeringan di Kampung Cibangbay telah terjadi sejak tiga bulan terakhir. Sumur di rumah mereka sudah mulai mengering. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, warga harus membeli air galon isi ulang.
Sementara untuk kebutuhan MCK, warga harus mengambil air di sumur yang berjarak sekitar 500 meter hingga satu kilometer dari rumahnya. Ketua RW 04 Kelurahan Setiawargi Sadeli mengatakan, setidaknya terdapat 95 kepala keluarga (KK) warga di wilayahnya yang mulai terdampak kekeringan sejak satu bulan terakhir. Air bersih yang disalurkan PMI itu merupakan bantuan pertama yang diterima warga selama musim kemarau kali ini.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Penanggulangan Bencana PMI Kota Tasikmalaya Aziz Saori mengatakan pihaknya baru menerima laporan warga di Kampung Cibangbay mulai kesulitan air bersih beberapa hari lalu. Setelah menerima laporan, PMI langsung melakukan distribusi ke Kampung Cibangbay.
Aziz mengatakan, PMI siap untuk melakukan distribusi air bersih secara rutin. Namun, pendistribusian air bersih itu akan disesuaikan dengan kebutuhan. Pasalnya, sudahbada beberapa laporan kekurangan air bersih dari wilayah lainnya di Kota Tasikmalaya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
