Selasa 15 Aug 2023 02:00 WIB

Detik-Detik Penyergapan Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam di Perbatasan

Kapal ikan asing berbendera Vietnam tersebut berisikan 12 ABK.

Komandan KN Pulau Marore-322 Bakamla RI Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto (kiri) memperlihatkan palka tempat penyimpanan ikan dari kapal ikan asing berbendera Vietnam yang ditangkap di perbatasan.
Foto:

Jumat (11/8/2023) sekitar pukul 09.10 WIB, KN Pulau Marore-322 tiba di titik koordinat. Mereka langsung menyusuri perairan tersebut. Pencarian kapal ikan asing itu sempat mengalami kendala. Terutama ombak di perairan tersebut yang cukup besar.

 

Tidak hanya itu, AIS (automatic identification system) milik kapal ikan asing berbendera Vietnam itu sengaja dimatikan sehingga membuat tidak terlihat di radar KN Pulau Marore-322. "Waktu itu sempat panik juga karena harus mutar-mutar nyarinya," kata dia.

 

Namun, pencarian itu tidak berlangsung lama. Sekitar pukul 09.58 WIB, petugas Bakamla KN Pulau Marore-322 melihat pergerakan kapal tersebut berposisi di baringan 317 jarak 2 nautical mile (Nm) atau 3,7 kilometer sebelah dalam batas landas kontinen Indonesia.

 

KN Pulau Marore-322 langsung mendekat ke kapal target. Pada pukul 10.28 WIB dengan jarak 1,4 Nm, terlihat secara visual bahwa kapal ikan tersebut merupakan kapal ikan asing bendera Vietnam dengan nama lambung BD 97178 TS. Kapal ikan berbendera Vietnam tersebut sempat hendak melarikan diri dan melakukan perlawanan saat hendak ditangkap oleh petugas.

Berbagai tanda peringatan untuk segera berhenti juga tidak diindahkan oleh mereka sehingga petugas Bakamla harus memberikan tembakan peringatan sampai kapal tersebut mau berhenti. Kapal asing itu kemudian ditangkap di perairan yang berjarak sekitar 2 Nm.

 

"Sempat juga kapal ikan itu mau menabrakkan ke kapal kami, tapi langsung kami hindari," ujarnya.

 

Alhasil, pada pukul 10.58 WIB, petugas berhasil menghentikan dan naik ke kapal target. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen kapal, kru, muatan, serta lokasi KIA berdasarkan GPS (Global Positioning System).

 

Setelah dilakukan pemeriksaan awal, kapal ikan asing berbendera Vietnam tersebut berisikan 12 anak buah kapal (ABK) serta 1 hingga 2 ton muatan ikan. Selanjutnya, pukul 12.00 WIB KIA ditangkap dan dikawal menuju Batam guna penyelidikan lebih lanjut.

Petugas menduga kapal itu baru beroperasi sebentar di perairan Indonesia sebelum disergap personel Bakamla karena tangkapan ikan mereka masih sedikit. Di palka kapal itu, petugas juga menemukan alat tangkap berupa purse seine.

Peran masyarakat....

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement