Kamis 10 Aug 2023 13:26 WIB

Didukung Masyarakat Jatim Jadi Keuntungan Bagi Prabowo

Prabowo sudah mengambil hikmah dan pelajaran dari Pilpres 2019.

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengantongi dukungan masyarakat Jawa Timur (Jatim), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dinilai meraih banyak keuntungan. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, arah dukungan dari masyarakat Jatim kepada Prabowo semakin menguat beberapa hari belakangan. 

Hal itu ditandai banyaknya dukungan dari masyarakat Jatim kepada Prabowo. Mulai dari relawan Jokowi di Jatim, kemudian relawan Khofifah Jatim dan kiai serta gus Jatim memberikan dukungan dan mendoakan agar Prabowo bisa memimpin Indonesia periode berikutnya. 

"Tentu ini menjadi sebuah keuntungan ya buat Pak Prabowo," kata Ujang ketika dihubungi di Jakarta pada Kamis (10/8).

Ujang menyebut, Prabowo saat ini sudah banyak mengambil hikmah dan pelajaran selepas Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Menurut dia, Prabowo sekarang sudah lebih siap untuk menghadapi Pilpres 2024 dan berpotensi meraih suara mayoritas dari masyarakat Jatim. 

"Jadi oleh karena itu, saya melihatnya Pak Prabowo tidak mau kalah ya, belajar dari 2019 yang lalu yang kalah dari basis suara NU Jatim," ujar Ujang. 

Prabowo di beberapa kesempatan memang kerap mengunjungi Jatim bersama dengan Presiden Jokowi. Terakhir, keduanya berkunjung ke Pasar Bululawang yang ada di Kabupaten Malang dan meninjau kesiapan PT Pindad di Turen, yang akan melakukan ekspor amunisi. Selain diterima dengan hangat oleh masyarakat Jatim, Prabowo juga terbukti mengantongi elektabilitas tinggi berdasarkan survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI). 

Dalam survei yang dilakukan pada 4-15 Juli 2023, Prabowo mengalahkan perolehan capres PDIP Ganjar Pranowo dan capres Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan. Dari survei tersebut, Prabowo mengantongi angka dukungan sebesar 33,7 persen, diikuti Ganjar dengan suara 30,5 persen, dan Anies 23,3 persen. 

Oleh karena itu, Ujang menegaskan, menjelang Pilpres 2024, Ketum Partai Gerindra itu harus berjuang keras untuk terus mengamankan posisinya di masyarakat Jatim. "Maka suka tidak suka, senang tidak senang, Pak Prabowo harus berkampanye harus dekat dengan kiai-kiai, santri-santri masyarakat di Jawa Timur yang jumlahnya besar dan banyak," kata Ujang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement