Selasa 08 Aug 2023 06:04 WIB

Ketua Dewan Rakyat Hanoi Nguyen Ngoc Tuan Coba Naik MRT Jakarta

Hanoi ingin belajar dari Jakarta soal pembangunan transportasi publik berbasis rel.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Dewan Rakyat Hanoi Nguyen Ngoc Tuan didampingi Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Karyatin naik MRT Jakarta, Senin (7/8/2023).
Foto: Dok DPRD DKI
Ketua Dewan Rakyat Hanoi Nguyen Ngoc Tuan didampingi Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Karyatin naik MRT Jakarta, Senin (7/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran Dewan Rakyat Hanoi Vietnam menjajal MRT Jakarta dari Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat menuju Stasiun ASEAN, Jakarta Selatan pada Senin (7/8/2023). Agenda itu dibersamai oleh sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta.

 

Dewan Rakyat Hanoi terlebih dahulu melakukan kunjungan ke gedung DPRD DKI Jakarta, dilanjutkan menjajal MRT Jakarta. Agenda tersebut merupakan salah satu rangkaian dalam kegiatan Meeting of Governors and Mayor of Asean Capitals (MGMAC) and ASEAN Mayors Forum (AMF) tahun 2023.

 

Ketua Dewan Rakyat Hanoi Nguyen Ngoc Tuan mengatakan, pihaknya memang sengaja menjajal langsung MRT Jakarta lantaran Kota Hanoi sedang merencanakan pengembangan pembangunan moda transportasi berbasis rel. Rencana itu digaungkan untuk mengatasi kemacetan di ibu kota Vietnam.

 

"Saya (memang) ingin berkunjung dan mencoba kereta MRT di Jakarta untuk belajar," kata Nguyen dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Karyatin yang turut mendampingi jajaran Dewan Rakyat Hanoi mengatakan, setelah berkonsultasi mengenai perencanaan dan garis besar teknis pembangunan MRT Jakarta, diharapkan Hanoi dapat menjadikan Jakarta sebagai contoh dan representatif dalam menerapkan moda transportasi.

Hal itu lantaran Hanoi yang berpopulasi 3,5 juta jiwa memerlukan moda transportasi andal demi bisa mengurangi tingkat kemacetan. "Mudah-mudahan dengan kesamaan kontur tanah dan kebiasaan masyarakat, maka akan banyak kesamaan yang bisa didapatkan sebagai pembelajaran untuk diterapkan di Hanoi," ujar Karyatin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement