Senin 07 Aug 2023 21:19 WIB

Organ Dalam Korban Mutilasi di Jombang Hilang

Korban juga sempat mengalami tindak kekerasan, diketahui dari adanya luka bacok.

Proses evakuasi tubuh korban mutilasi di Jombang, Jawa Timur.
Foto: ANTARA/ HO-Polres Jombang
Proses evakuasi tubuh korban mutilasi di Jombang, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG--Aparat Kepolisian Resor Jombang, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa organ dalam perempuan korban mutilasi di Jombang, turut hilang selain bagian kepala. Bagian tubuh korban ditemukan di aliran sungai Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Jombang.

"Dari keterangan dokter forensik, tidak menemukan isi perut. Ada indikasi pelaku mengeluarkan isi perut setelah korban meninggal," kata Kepala Satuan (Kasat) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Jombang AKP Aldo Febrianto saat gelar perkara di Mapolres Jombang, Senin (7/8/2023).

Baca Juga

Pihaknya masih terus mengusut kasus tersebut. Selain anggota tubuh bagian kepala yang hingga kini belum ditemukan, ternyata organ dalam korban juga hilang, termasuk ginjal.

Menurut hasil autopsi dokter forensik, tambah dia, korban juga sempat mengalami tindak kekerasan dengan diketahui adanya luka bacok di bagian betis dan bahu dekat bagian dada. Dua luka tersebut terjadi sebelum korban dibunuh dan dimutilasi oleh pelaku.

Ia juga menegaskan sudah meningkatkan status kasus tersebut ke penyidikan sebab sudah jelas terjadi tindak pidana dan ada korban. Kendati, hingga kini identitas korban belum diketahui. "Kami tingkatkan ke penyidikan, karena sudah fiks, ini terjadi tindak pidana. Ada korban," kata dia.

Polisi pun telah menyebarkan ciri-ciri fisik korban, yakni seorang perempuan usia 25-50 tahun. Korban mempunyai ciri-ciri tinggi badan 145 sentimeter sampai dengan 158 sentimeter, mempunyai kulit sawo matang. Sedangkan, untuk rambut korban diketahui dari hasil pemeriksaan berwarna hitam halus dengan panjang 33 sentimeter. Kaki korban bagian jempol kanan dan telapak kaki diketahui pecah-pecah.

Sementara, untuk perawakan korban ini kecil, tidak gemuk. Untuk waktu kematian korban, Aldo mengatakan tim dokter memprakirakan waktu kematiannya adalah antara 31 Juli 2023 hingga 1 Agustus 2023. Tubuh korban kemudian ditemukan pencari ikan pada Jumat (4/8/2023) malam.

Hingga kini, petugas juga masih berupaya mencari anggota tubuh bagian kepala korban yang tidak ditemukan saat tubuhnya ditemukan pencari ikan, pada Jumat malam itu. Korban ditemukan terpotong-potong dan dimasukkan ke dua karung tanpa kepala.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement