Senin 07 Aug 2023 21:06 WIB

Cerita Pengurus Masjid Raya Sumbar Soal Pembubaran Pendemo, Ada Kotoran di Tempat Wudhu

Banyak warga yang menginap di masjid tersebut justru tidak shalat.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus raharjo
Aparat kepolisian membubarkan warga Air Bangis di Masjid Raya Sumbar, Sabtu (5/8/2023), dengan tetap memakai sepatu di area suci.
Foto:

Lalu parkiran, mobil dan bus jamaah pun tumpah ruah sampai ke pinggir Jalan Raden Saleh dan Jalan KH Ahmad Dahlan. Meski begitu, Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto, membantah pemulangan paksa warga Air Bangis dari Masjid Raya Sumbar karena akan kedatangan Anies Baswedan.

 

“Tidak ada kaitannya dengan hal itu,” ujar Risnawanto.

 

Diketahui pemulangan demonstran Air Bangis oleh Brimob Polda Sumbar diwarnai kericuhan. Bahkan ada 18 orang sempat diamankan. Sebanyak enam orang diantaranya adalah warga yang tidak mau diminta pulang ke Pasaman Barat.

Warga Air Bangis mulai demo di depan Kantor Gubernur Sumbar sejak Senin (31/7/2023) untuk meminta Gubernur Sumbar mencabut usulan tentang proyek strategis nasional kepada Menko Kemaritiman dan Investasi. Tuntutan kedua, bebaskan lahan masyarakat Air Bangis dari kawasan hutan produksi. Ketiga, bebaskan masyarakat dari Koperasi KSU ABS HTR Sekunder.

Keempat bebaskan masyarakat menjual hasil sawitnya ke mana pun. Warga bertahan hingga Sabtu (5/8/2023) di Padang untuk demo karena merasa tuntutan mereka belum dipenuhi Gubernur Sumbar Mahyeldi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement