REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Banyaknya warga yang menolak reaktivasi Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Nusantara, Kecamatan Pancoran Mas, membuat rencana tersebut batal dilakukan. Padahal seharusnya uji coba SSA dilakukan pada Sabtu (5/8/2023).
Menanggapi SSA ini, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Depok Mohammad Hafid Nasir meminta Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk mengkaji ulang penerapannya.
"Jalan Nusantara ini kan jalan milik nasional. Saya harap BPTJ kaji ulang penerapan SSA di Jalan Nusantara," kata Hafid.
Menurutnya, penerapan dua jalur di Jalan Nusantara selama ini sudah berjalan baik. Jika SSA diterapkan kembali, maka akan terjadi kepadatan di jalan tersebut.
"Khawatir jika diberlakukan kembali SSA di ruas Jalan Raya Nusantara, justru membuat 'crowded' kendaraan di beberapa persimpangan jalan,"katanya.
Dia menyebut, pengendara mobil dan motor dari arah Jalan Pitara dan Jalan Sawangan tidak bisa lagi langsung lewat Jalan Nusantara. Hal ini membuat para pengendara beralih ke jalur alternatif atau melewati ruas jalan di Perumahan Nasional (Perumnas) 1.
Jalan Nusantara juga disebutnya ada banyak sekolah, sehingga vanyak orang tua yang mengantar anak-anaknya ke sekolah. Jika SSA dilakukan, maka orang tua harus berputar menuju Jalan Melati Raya, Mawar Raya dan Irian Jaya.
"Mereka harus menempuh waktu yang lebih lama, akan terjadi kemacetan di beberapa pertigaan jalan dan antrian mobil yang panjang di Jalan Raya Nusantara," ujarnya.
Hafid juga khawatir, jika belum ada pedestrian di jalan perumahan, dikhawatirkan akan meningkatkan risiko kecelakaan. Karena banyak anak-anak warga Depok Jaya yang berjalan kaki menuju sekolah di Jalan Raya Nusantara.
Sebelumnya, Polres Metro Depok dan Pemerintah Kota Depok menyebut akan melakukan uji coba kembali SSA di Jalan Nusantara. Uji coba SSA direncanakan di ruas jalan tersebut mulai 5 hingga 11 Agustus 2023.
Polres Metro Depok mengeklaim uji coba SSA di Jalan Nusantara ini dalam rangka menjamin terciptanya Kamsebtibcar Lantas (keamanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran lalu lintas).