REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin menjadi salah satu calon Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat menggantikan Ridwan Kamil. Selain Bey, dua nama lainnya yang dicalonkan adalah Direktorat Jenderal Perundangan Kemenkumham Asep Mulyana dan Guru Besar Universitas Padjadjaran Bandung Keri Lestari.
Masa jabatan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diketahui akan berakhir pada 5 September 2023. Ridwan Kamil mengatakan, pengganti dirinya itu akan ditentukan oleh Presiden Jokowi. Menurut Ridwan, Presiden bisa saja juga memiliki nama lain selain ketiga nama tersebut.
"Ini hanya 1 pintu pengusulan dari DPRD. Ada nanti pintu pengusulan dari Kemendagri atau Pak Jokowi punya diskresi sendiri. Jadi tidak semerta-merta datang dari 3 nama itu," kata Ridwan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Ridwan melanjutkan, nantinya dirinya akan memberikan pandangan kepada Pj terpilih agar bisa menjalankan tugasnya dengan lancar.
"Saya akan memberikan pandangan-pandangan agar proses 1,5 tahun menjadi Pj lancar. Karena Jabar kan lagi bagus ya. Ada 541 penghargaan, ekonomi terbaik, stunting penanganan terbaik, lagi bagus," ujarnya.
Sehingga diharapkan Pj terpilih penggantinya bisa langsung melanjutkan kepemimpinan yang telah dibangun dengan baik. Ridwan pun memastikan Jawa Barat saat ini dalam kondisi yang bagus.
"Jadi ibaratnya Pj tinggal ngegas aja. Mobil yang udah disiapkan saya kira akan sangat nyaman. Tinggal saya brief karena rata-rata kan bukan pemimpin politik ya. Dinamika politiknya sosialnya saya pasti akan konsinyer," kata dia.
Sebelumnya DPRD Jawa Barat telah mengusulkan tiga nama sebagai calon penjabat gubernur. Sehingga, kini tinggal menunggu usulan tiga nama lain dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).