Kamis 03 Aug 2023 15:34 WIB

Gibran Luruskan Analogi Politikus PDIP Deddy Sitorus Soal Gemar Makan

Gibran mengaku banyak belajar dari berbagai tokoh politik, bukan soal makan rayuan.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/4/2023).
Foto: Republika/Alfian
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka buka suara terkait sindiran yang dilontarkan politikus senior PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus. Anggota Komisi V DPR itu menyindir Gibran yang memakan semuanya, termasuk rayuan dan gombal dari politikus.

Gibran menilai, statemen itu bukanlah analogis yang tepat. Pasalnya, para politikus yang ditemuinya adalah dalam rangka menimba ilmu dan belajar dari tokoh yang lebih senior. "Itu analogi yang salah, bukan banyak makan tapi banyak belajar. Ya, terima kasih Pak Deddy Sitorus," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (3/8/2023).

Kendati demikian, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tidak serta merta menampik pernyataan dari Deddy Sitorus soal dirinya banyak makan. Gibran pun merasa hanya ingin meluruskan pernyataan tersebut. "Bukan menampik, bukan makan, belajar," katanya.

Gibran malah bergurau soal dirinya yang disindir memakan semuanya, seperti youtuber Nex Carlos yang selalu membuat konten berbagai makanan di channelnya. "Mbok kiro aku Nex Carlos, ora, ora. Banyak belajar, banyak makan bedalah. Banyak makan, aku tetap kuru (kurus)," katanya.

Gibran juga menekankan, ia selalu belajar dari semua orang. Hal tersebut termasuk para bakal calon presiden dan ketua umum (ketum) partai yang pernah ditemui di Kota Solo maupun Jakarta. Bahkan, lawan politik ayahnya juga ditemui.

"Belajar dari semua, belajar Pak Prabowo, belajar dari Pak Ganjar, belajar dari Pak Anies, belajar dari ketua-ketua partai. Ora kok malah tukang mangan. (Rocky Gerung) iya itu juga, termasuk beliau, semua," ujar Gibran.

Oleh sebab itu, Gibran menegaskan, tidak pernah menolak apabila diajak bertemu dengan para tokoh politik nasional tersebut. Meski begitu, ia enggan mengatakan secara rinci ilmu apa saja yang telah didapat dari para tokoh nasional tersebut.

"Wong aku ora tau nolak kalau diajak makan. Belajar, banyak, ilmunya banyak. Banyak nggak bisa disebut satu-satu karena banyak," kata Gibran menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement