Selasa 01 Aug 2023 23:49 WIB

Para Relawan Santri Ganjar Berdayakan Ibu-Ibu Jadi Penggerak Ekonomi Keluarga

Para ibu diajak pelatihan membuat hantaran pernikahan menggunakan barang sederhan.

Pelatihan membuat hantaran pernikahan menggunakan barang-barang sederhana.
Foto: Dok. Web
Pelatihan membuat hantaran pernikahan menggunakan barang-barang sederhana.

REPUBLIKA.CO.ID, PEMALANG -- Kelompok Santri Dukung Ganjar (SDG) Jawa Tengah tiada henti memberikan kontribusi nyata untuk memberdayakan masyarakat, salah satunya kalangan emak-emak. Berlokasi di Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jateng, SDG Jateng menggelar pelatihan membuat hantaran pernikahan menggunakan barang-barang sederhana. 

Koordinator Wilayah SDG Jateng, Gus Mukti Abdul Jabir mengatakan melalui program pemberdayaan masyarakat tersebut, pihaknya ingin mengasah kemampuan emak-emak agar memiliki inovasi dalam wirausaha. 

Baca Juga

Itu karena menurut dia, kreasi hantaran ini dapat menjadi income atau pendapatan tambahan bagi emak-emak untuk mendulang perekonomian keluarga. 

"Kami bekerjasama dengan Majelis Taklim Nurul Hidayah bersama ibu-ibu majelis taklim untuk prakarya dalam berkreativitas dengan mendulang ekonomi untuk dijual untuk kebutuhan masyarakat," kata Gus Mukti. 

SDG Jateng pun menghadirkan Suherman, seorang yang ahli di bidang kreasi hantaran. Emak-emak begitu menikmati setiap proses pelatihan tersebut. 

Tangan-tangan terampil dan kreativitas para peserta pun diasah di sini. Mereka dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk membuat aneka ragam hantaran seperti kain jarit dibentuk burung merak, mukena menjadi kubah masjid, dan lain-lain. 

Dia berpesan kepada emak-emak supaya mampu mengembangkan kreativitas dan inovasi hantaran lainnya sehingga mendorong peran perempuan dalam menopang kekuatan ekonomi. 

"Kami berharap apa yang diberikan dari pelatihan bersama mentor dapat diimplementasikan di kemudian hari dan bisa menunjang kreativitas ibu-ibu majelis taklim khususnya di majelis taklim di kabupaten Pemalang," ungkap dia.

Elin Parlina (35 tahun) Ketua Majelis Taklim yang juga menjadi peserta pada acara ini mengungkapkan pelatihan ini menginspirasi emak-emak untuk membuat kerajinan tangan hantaran nikah menjadi peluang usaha. 

"Acaranya bermanfaat sekali ya buat kita untuk Majelis Taklim Nurul Hidayah. Ya kedepannya seperti itu biar menjadi usaha bagi anggota dan bagi saya juga," kata dia. 

Di sela-sela kegiatan itu, SDG Jateng bersama jemaah Majelis Taklim Muslimah Nurul Hidayah melakukan doa bersama untuk kelancaran langkah Ganjar Pranowo agar menjadi presiden periode 2024-2029. 

SDG Jateng juga memberikan bantuan speaker kepada majelis taklim untuk menunjang aktivitas menimba ilmu maupun kegiatan-kegiatan masyarakat lainnya. 

Sebelumnya, kelompok serupa melakukan pelatihan kewirausahaan dan menanam bibit pohon bersama komunitas pemuda, di Desa Samhurang, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU) , Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan.

"Dalam kegiatan pelatihan kewirausahaan dan menanam bibit pohon bersama komunitas pemuda tersebut, kami menggandeng Karang Taruna Muda Jaya," ujar Korwil Kalimantan Selatan Rizali, seperti dilansir dari Antara

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement