Selasa 02 Jul 2024 16:30 WIB

Acil Odah Sapa Ramah Masyarakat Pelosok, Sosialisasikan Dampak Perubahan Cuaca

Dampak fenomena peralihan cuaca dari El Nino ke La Nina mulai dirasakan masyarakat.

Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan, Hj Raudatul Jannah giat mensosialisasikan program keluarga tangguh bencana (Katana).
Foto: Dokumen
Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan, Hj Raudatul Jannah giat mensosialisasikan program keluarga tangguh bencana (Katana).

REPUBLIKA.CO.ID, KOTABARU -- Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan, Hj Raudatul Jannah atau akrab disapa Acil Odah giat mensosialisasikan program keluarga tangguh bencana (Katana). Katana adalah sebuah program edukasi membangun ketangguhan keluarga dari ancaman potensi bencana.

Bersama Gubernur H Sahbrin Noor atau Paman Birin melalui kegiatan turun ke desa (Turdes) Menjemput Aspirasi Menembus Batas ke X, di hari kedua dari enam hari direncanakan, sejak 1 Juli 2024, momen bertemu masyarakat dimanfaatkan Acil Odah untuk turut mensosialisasikan pentingnya setiap keluarga mengenal potensi bencana di daerah tempat tinggal masing-masing.

Baca Juga

"Moment pertemuan bersama masyarakat hari ini kita manfaatkan untuk mensosialisasikan pentingnya edukasi mitigasi bencana di lingkungan keluarga. Salah satunya adalah edukasi tentang perubahan iklim seperti kita alami sekarang," terang Acil Odah, saat bersilaturahmi dengan warga Desa Teluk Aru, Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru, Senin (2/7/2024) pagi.

Dikatakan istri Gubernur Kalsel, dampak fenomena peralihan cuaca dari El Nino ke La Nina mulai dirasakan oleh masyarakat dari sejumlah daerah di Indonesia termasuk Kalimantan Selatan. Dampak peralihan cuaca ke La Nina memicu peningkatan hujan hingga berpotensi bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir angin puting beliung, atau tanah longsor.

Menurut Acil Odah, mitigasi atau upaya pengurangan risiko dari dampak bencana perlu disosialisasikan kepada masyarakat terus menerus oleh segenap unsur termasuk PKK. Tujuannya agar setiap keluarga mengetahui cara sederhana melakukan mitigasi mandiri sebelum ada bantuan dari instansi penangulangan bencana.

Dijelaskan Acil Odah, informasi penting yang perlu diketahui anggota keluarga, agar terhindar dari risiko bencana lebih besar, antara lain menyimpan nomor instansi penanggulangan bencana, mempersiapkan tas siaga bencana yang di dalamnya berisi obat-obatan, makanan ringan cukup satu minggu, dan sejumlah uang.

Sementara itu berdasarkan pengamatan, setiap desa yang dikunjungi oleh Acil Odah selalu disambut hangat masyarakat. Terlebih saat ia menyempatkan bercengkrama dengan para ibu rumah tangga dan anak anak.

Sapa ramah dan tutur kata yang berkesan dari perempuan yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel itu mengundang simpatik masyarakat.

"Terus rajin belajar ya nak, berbakti kepada orangtua, sayangi keluarga dan teman. Insya Allah nanti menjadi anak sukses menjadi kebanggaan kedua orangtua," doa Acil Odah sambil memberikan bingkisan makanan ringan kepada Angga, warga Desa Kemuning, Kecamatan Pulau Laut, Kota Baru.

Siti Aminah warga, Desa Aru mengaku senang bisa bersilaturahmi dengan Acil Odah. Perempuan berusia 35 tahun ini juga menngungkapkan terkesan dengan kesederhanaan dan semangat Acil Odah dalam menginspirasi kiat sukses.

"Alhamdulillah hari ini bisa bertemu langsung dengan Istri Paman Birin.. sosok beliau perenpuan sederhana dan bersahaja," tutur Aminah.

photo
Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan, Hj Raudatul Jannah atau akrab disapa Acil Odah giat mensosialisasikan program keluarga tangguh bencana (Katana). - (Dokumen)

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement