Selasa 25 Jul 2023 14:39 WIB

Workshop Melukis Jadi Sarana Milenial Lampung Eskpresikan Gagasan Bersama Crivisaya

Ini menjadi ruang bebas hasil kreasi dan imajinasi milenial.

Kegiatan Berani berekspresi itu keren digelar di Kafe Maru House Jalan Teuku Umar, Kecamatan Kedaton, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung.
Foto: Dok. Web
Kegiatan Berani berekspresi itu keren digelar di Kafe Maru House Jalan Teuku Umar, Kecamatan Kedaton, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Sukarelawan Generasi Alumni Muda Unsri dan Unila (Crivisaya Ganjar) mengajak kaum milenial dari alumni muda kampus Universitas Lampung (Unila) untuk berani berekspresi melalui kegiatan workshop melukis. Acara diskusi dan ungkapkan pikiran lewat media lukis bertemakan "Berani berekspresi itu keren" digelar di Kafe Maru House Jalan Teuku Umar, Kecamatan Kedaton, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung. 

Koordinator Wilayah (Korwil) Crivisaya Lampung Harsya Billy mengatakan, pihaknya sengaja memfasilitasi kaum milenial wadah untuk melukis agar dapat menuangkan secara bebas hasil kreasi dan imajinasi mereka. 

Baca Juga

"Diskusi disisipin melukis karena pertama jiwa-jiwa milenial dan generasi Z ini kan belum tertuju mau kemana, jadi sekaligus kami beri workshop pelatihan melukis supaya mereka bisa mengekspresikan dirinya dengan suatu imajiner-imajiner mereka," ujar Billy, seperti dilansir pada Selasa (25/7/2023). 

Dengan demikian, kaum milenial tersebut bisa memiliki wadah untuk menuangkan minat dan bakat mereka di bidang seni melukis. Sedangkan manfaat bagi peserta lainnya yang mungkin tidak memiliki bakat dalam melukis, jadi bisa menghabiskan waktu luang mereka untuk hal yang bernilai positif. 

"Harapan dan tujuannya dengan adanya workshop ini mereka memiliki penilaian terhadap dunia kerja apa yang ingin mereka kerjakan, mereka ingin gambarkan, bisa tertuang daripada media lukis ini," kata Billy. 

Menurut dia, para peserta sangat antusias mengikuti workshop melukis tersebut. Sebab, kegiatan yang diadakan oleh Crivisaya Ganjar ini tidak hanya sekadar diskusi saja yang sifatnya monoton. 

"Antusiasnya luar biasa, mereka senang dengan kegiatan-kegiatan santai. Kalau diskusi terlalu monoton, kita adain yang berbeda yaitu melukis supaya mereka berkembang imajiner visionernya kami kasih wadahnya," kata Billy. 

Salah seorang peserta bernama Andin (22 tahun) juga mengungkapkan hal yang sama. Andin menilai, workshop melukis merupakan salah satu cara untuk dapat meluapkan emosi secara positif. 

"Kalau menurut aku pribadi kegiatan ini tuh menarik karena kebetulan aku kan ada issue mental health, juga menurut aku dengan melukis ini tuh bisa ngeluapin apa yang mau aku lukis," ungkap Andin. 

Dia berharap ke depannya kegiatan positif yang bermanfaat seperti ini bisa semakin sering digelar untuk mendukung mental health yang sehat. 

"Harapannya ke depannya sering aja diadain acara begini. Kalau untuk kegiatan begini suka ikut, karena untuk healing aku sendiri daripada nganggur di rumah lebih baik ikut kegiatan positif begini," kata dia. 

Adapun terkait Pilpres, hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) yang dirlis pada Ahad (23/7/2023) menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo masih dalam posisi papan atas dengan 35,7 persen untuk simulasi tiga capres. 

Survei ini digelar pada 20-24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden. Responden diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan. 

"Hasil survei tersebut mengungkapkan bahwa dalam simulasi 3 pasangan Capres dan Cawapres, dimana Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Erick Thohir, mendulang dukungan 37,7 persen. Mereka unggul dibandingkan pasangan Prabowo Subianto dengan Airlangga Hartarto sebanyak 33,2 persen atau selisih 400 basis poin," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, demikian dilansir dari Antara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement