Senin 24 Jul 2023 13:52 WIB

Dipasangkan Prabowo Maupun Ganjar, Erick Thohir Menang di Semua Simulasi

Menurut Burhanuddin Muhtadi, Erick Thohir mampu memenangkan siapa pun capresnya.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri BUMN Erick Thohir.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri BUMN Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) dengan elektabilitas terkuat dalam berbagai kategori survei Indikator Politik Indonesia. Bahkan, ET mampu memenangkan Pilpres 2024 jika dilakukan saat ini, siapa pun capresnya saat simulasi pasangan dilakukan.

Survei Indikator dilakukan pada periode 20-24 Juni 2023 dengan melibatkan 1.220 responden. ET menjadi cawapres favorit berbagai kategori, mulai gen Z, milenial, pemilih Prabowo maupun Ganjar, hingga pemilih PDIP, Gerindra, PKB, sampai Jokowi pada Pilpres 2019.

Simulasi pertama dilakukan dengan tiga pasangan Anies Rasyid Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ganjar Pranowo-Sandiaga Salahuddin Uno, dan Prabowo Subianto-Erick. Hasilnya, Prabowo-Erick memenangi pertarungan dengan 35,7 persen, disusul Ganjar-Sandi 35,1 persen, dan Anies-AHY 21,4 persen.

Simulasi kedua dilakukan dengan pasangan Anies-AHY, Ganjar-Erick, dan Prabowo-Airlangga Hartarto. Hasilnya, Ganjar-Erick menang dengan 37,7 persen, disusul Prabowo-Airlangga 33,2 persen, dan Anies-AHY 21,8 persen.

"Misalnya, Ganjar sama Erick, lebih unggul kalau dibanding Prabowo dan Airlangga, selisih empat persen, meskipun masih dalam margin of error," kata Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi dalam paparan di Jakarta, Ahad (23/7/2023).

Simulasi ketiga dilakukan dengan pasangan Anies-Sandi, Ganjar-Nasaruddin Umar, dan Prabowo-Erick. Hasilnya, Prabowo-Erick menjadi pemenang dengan raihan 37 persen, disusul Ganjar-Nasaruddin 32,8 dan Anies-Sandi 22,7.

"Prabowo gantian lebih unggul, selisihnya empat persen, jadi Erick punya daya ungkit sekitar empat persenan, meskipun lagi-lagi tidak signifikan, tapi selisih empat persen dalam pertarungan yang ketat menjadi krusial," ujar Burhanuddin.

Simulasi keempat dilakukan dengan pasangan Anies-AHY, Ganjar-Erick, dan Prabowo-Gibran. Hasilnya, Ganjar-Erick menang dengan raihan capai 37,3 persen, Prabowo-Gibran 32,6 persen, dan Anies-AHY dengan 22,7 persen.

Simulasi kelima dilakukan dengan pasangan Anies-AHY, Ganjar-Erick dan Prabowo-Muhaimin. Hasilnya, lagi-lagi Erick mampu memenangkan pasangan capresnya, yang kali ini merupakan Ganjar dengan raihan 37,6 persen.

"Artinya, semua simulasi dengan cawapres yang berbeda-beda, hasilnya kurang lebih konsisten dengan temuan saya tadi," kata Burhanuddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement