Selasa 25 Jul 2023 05:48 WIB

Dinkes DKI Pastikan Bangun Puskesmas di 15 Kelurahan Hingga 2026

Fraksi PDIP kritik Pemprov DKI tidak ada pembangunan puskesmas tahun ini.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati.
Foto: Republika/Eva Rianti
Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta bakal membangunan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di belasan kelurahan yang saat ini belum memiliki layanan kesehatan tersebut. Hal itu disampaikan menanggapi kritikan dari Fraksi PDIP DPRD DKI mengenai tidak adanya pembangunan puskesmas pada 2022.

Padahal, hingga kini, masih ada 15 kelurahan di Jakarta yang tidak memiliki puskesmas. "Betul memang ada beberapa kelurahan yang belum ada puskesmasnya, kita cermati ada 15 kelurahan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Dinkes DKI, Ani Ruspitawati di Jakarta Pusat, Senin (25/7/2023).

Ani menjelaskan, pembangunan puskesmas di 15 kelurahan tidak serta merta bisa dilakukan dalam satu tahun. Setidaknya pembangunan bisa dilakukan hingga tiga tahun ke depan, sesuai dengan rencana strategis (renstra) hingga 2026.

"Di renstra kita sudah pastikan sampai dengan 2026 kita selesaikan. Tahapannya dibagi-bagi karena ketika eksekusi di tempat mana yang akan dilakukan pembangunan, tentu kembali ada mana yang paling membutuhkan. Ya skala prioritas," ucap Ani.

Menurut Ani, belum adanya puskesmas di 15 kelurahan tersebut lantaran beragam faktor, terutama keterbatasan lahan. Sejauh ini, bagi masyarakat yang di kelurahannya belum memiliki puskesmas, pelayanan kesehatan dikover oleh puskesmas tingkat kecamatan.

Ani memastikan, belasan kelurahan itu diupayakan untuk segera memiliki puskesmas untuk bisa mengakomodasi layanan kesehatan bagi masyarakat. Pembangunannya nanti bisa bermacam cara, baik dengan memaksimalkan aset yang dimiliki atau dengan lahan yang baru.

"Nanti kita cek, kalau memang sudah ada beberapa puskesmas kita tingkatkan fasilitasnya, kita cek lahannya, kalau lahannya dan sekitarnya memenuhi syarat dari kajian feasibility kita rehab. Tapi kalau lahannya terlalu kecil aksesnya terlalu sempit kita akan cari di tempat yang lain," ucap Ani.

Sebelumnya, anggota Fraksi PDIP DPRD DKI, Stephanie Octavia menyampaikan kritik kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengenai masih banyaknya wilayah di Jakarta yang belum memiliki puskesmas. Terlebih, dia menekankan, pada 2022 tidak ada pembangunan puskesmas sama sekali di Ibu Kota.

"Tahun 2022 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak membangun satupun puskesmas di Ibu Kota. Padahal masih terdapat 15 kelurahan yang belum memiliki puskesmas," kata Stephanie, dikutip dari notula rapat paripurna di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat pada Senin.

Adapun 15 kelurahan tersebut terdiri Kelurahan Duri Selatan, Jembatan Lima, Karanganyar, Tangki, Gambir, Gunung Sahari Selatan, Cikini, dan Senen. Lalu, Kelurahan Glodok, Gondangdia, Kebon Kacang, Kemayoran, Cipedak, Karet Semanggi, dan Kebayoran Lama Selatan.

"Tentu hal ini menghambat masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar," tutur Stephanie. Diharapkan belasan kelurahan tersebut ke depannya bisa memiliki puskesmas agar bisa mengakomodasi layanan kesehatan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement