Selasa 19 Aug 2025 07:54 WIB

Kampus Islam Perdana Singapura Bakal Kian Mentereng

Universitas Islam Singapura juga akan menggandeng universitas tertua di dunia.

Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong berswafoto bersama komunitas Muslim Singapura pada Idul Fitri 2024.
Foto: Instagram/Lawrence Wong
Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong berswafoto bersama komunitas Muslim Singapura pada Idul Fitri 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA – Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong mengumumkan Singapore College of Islamic Studies (SCIS) yang akan datang akan berlokasi di sebelah kampus Singapore University of Social Sciences (SUSS) yang baru di Rochor. Ini bakal menambah prestise kampus Islam perdana di Singapura tersebut.

Dilansir Channel News Asia, Lawrence Wong mengumumkan pada Ahad bahwa mahasiswa di perguruan tinggi tersebut akan dapat mengambil kursus SUSS sebagai bagian dari studi mereka, dan kedua institusi juga akan berbagi fasilitas.

“Dengan cara ini, mahasiswa dari kedua institusi dapat berinteraksi lebih baik satu sama lain, sehingga memperkaya kehidupan kampus mereka,” katanya dalam pidatonya pada Hari Nasional Melayu di markas besar Institut Pendidikan Teknik (ITE) Perguruan Tinggi di Ang Mo Kio.

Wong mengatakan SCIS “akan memiliki kampusnya sendiri” di bekas lokasi dan sekitar Rochor Centre, di sebelah lokasi kampus SUSS yang dijadwalkan siap pada pertengahan tahun 2030-an. “SCIS dan SUSS akan ditempatkan di gedung masing-masing, yang mencerminkan identitas dan tujuan unik mereka,” kata Mr Wong. Dia tidak menyebutkan kapan kampus baru itu akan selesai dibangun.

Mr Wong mengatakan dalam pidatonya tahun lalu bahwa SCIS akan menawarkan program gelar sarjana penuh waktu yang memungkinkan siswa untuk mengambil jurusan Studi Islam atau Ilmu Sosial. Pada November tahun lalu, Mufti Nazirudin Mohd Nasir mengatakan perguruan tinggi Islam baru tersebut akan menerima 60 mahasiswa gelombang pertama pada tahun 2028. Sekolah tersebut akan beroperasi di kampus sementara di 51 Bencoolen Street hingga kampus Rochor selesai dibangun, kata Dewan Agama Islam Singapura (MUIS) dalam lembar fakta terpisah pada Ahad.

Selain SUSS, SCIS akan bekerja sama dengan institusi global lainnya untuk mengembangkan dan menyelenggarakan program gelar sarjana penuh waktu selama empat tahun, termasuk Dar al-Ifta di Mesir, Universitas Yordania, dan Universitas Al-Qarawiyyin di Maroko.

Selain dua jurusan yang tersedia untuk program gelar sarjana, SCIS juga akan menawarkan sertifikat pascasarjana Islam di Masyarakat Kontemporer bagi lulusan universitas Islam luar negeri yang ingin menjadi guru agama Islam, kata Muis dalam lembar fakta. Mereka juga akan mendirikan program penelitian tentang Studi Kesuksesan Komunitas Muslim yang melayani para pemimpin agama setempat, asatidzah, dan cendekiawan yang tertarik mempelajari komunitas Muslim.

Sementara, dewan penasihat SCIS berkumpul untuk pertemuan perdananya Juni lalu, mempertemukan para sarjana dari institusi global. Panel tersebut terdiri dari akademisi dan pakar terkemuka yang telah mengembangkan berbagai program di seluruh dunia, kata Dewan Agama Islam Singapura (MUIS). “Keahlian kolektif mereka mencakup keunggulan ilmiah selama puluhan tahun baik dalam ilmu-ilmu Islam tradisional maupun pendidikan kontemporer,” tambahnya. 

Dalam pidato pembukaannya di Swissotel The Stamford pada hari Selasa, Penjabat Menteri Urusan Muslim Faishal Ibrahim mengatakan SCIS adalah “aspirasi lama” komunitas Muslim Singapura dan merupakan tonggak penting dalam lanskap pendidikan Islam di negara tersebut. 

“Ini akan menawarkan jalur khusus yang secara mulus mengintegrasikan keilmuan Islam dengan disiplin ilmu kontemporer, yang didukung oleh landasan pedagogik yang kuat,” kata Associate Professor Faishal, yang juga merupakan ketua panel penasihat.

Dengan pesatnya kemajuan teknologi, norma-norma sosial yang berkembang, dan keterhubungan global yang menciptakan masalah yang semakin kompleks, diperlukan pendekatan baru terhadap bimbingan dan pendidikan agama, kata Faishal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement