Senin 24 Jul 2023 08:27 WIB

263 Orang Keracunan Diduga Konsumsi Makanan Acara Reses Anggota DPRD Cimahi

Total warga yang mengikuti acara reses sebanyak 350 orang.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Korban keracunan (ilustrasi)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Korban keracunan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mengaku ada 263 orang mengalami keracunan. Keracunan ini diduga akibat mengonsumsi makanan saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, Sabtu (22/7/2023).

Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Dustira, Rumah Sakit Mitra, dan Rumah Sakit Cibabat. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi Dwihadi Isnalini mengatakan peristiwa keracunan diduga akibat konsumsi makanan yang menimpa warga terjadi Sabtu (22/7/2023) kemarin saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, Kelurahan Padasuka.

Baca Juga

Setelah kejadian itu, Sabtu malam hingga Ahad (23/7/2023) berdatangan warga ke rumah sakit. "Kejadian Sabtu (22/7/2023) sekitar pukul 13.00 WIB kemudian malam banyak datang ke rumah sakit sampai Ahad. Ada 263 orang," ujar dia saat dihubungi, Senin (24/7/2023).

Ia mengatakan, warga yang keracunan datang ke Rumah Sakit Cibabat, Mitra dan Rumah Sakit Dustira. Warga-warga tersebut didapati menjalani rawat jalan maupun rawat inap.

"Ada yang sudah pulang banyak, jadi ini di Rumah Sakit Cibabat 23 orang, Rumah Sakit Mitra 41 orang, Dustira 66 orang," kata Dwihadi.

Dwi mengatakan warga yang mengonsumsi makanan di acara reses mengalami mual, muntah, diare, serta perut melilit. Dugaan sementara, ia menuturkan dapat terjadi akibat mengonsumsi makanan nasi boks atau penganan.

"Dugaan bisa dari makanan nasi boks atau snack. Kita sedang penyelidikan sampel dikirim ke Labkesda Provinsi Jabar diperiksa makanan dari pihak katering," kata dia.

Dwi menambahkan total warga yang mengikuti acara reses sebanyak 350 orang, sedangkan yang terdata mengeluhkan sakit ke rumah sakit sebanyak 263 orang. Ia mengimbau bagi masyarakat yang mengalami keluhan agar melaporkan ke puskesmas untuk diperiksa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement