REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prabowo Subianto dan Erick Thohir dinilai cocok untuk diusung menjadi calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024. Keduanya diprediksi mampu melanjutkan kepemimpinan dan pembangunan yang sudah berjalan.
Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, Jerry Massie, mengatakan keduanya memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hubungan dekat ini terlihat jelas saat Presiden Jokowi mengadakan pertemuan tertutup bersama Menhan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir di Istana Bogor pada hari Ahad kemarin (16/07).
"Ini mempunyai arti politik, bisa saja (Prabowo – Erick Thohir) akan disatukan Jokowi sebagai king maker," kata Jerry.
Pertemuan Jokowi, Prabowo dan Erick Thohir tidak hanya membahas pemerintahan. Apalagi tahun ini sudah memasuki tahun politik, dan tiga bulan lagi pada bulan Oktober pendaftaran peserta Pilpres 2024 akan dilakukan, Jerry melihat perbincangan terkait politik tidak terhindarkan.
Ia menduga perbincangan terkait Pilpres 2024 adalah upaya perjodohan antara Prabowo – Erick Thohir dari Presiden Jokowi. Pernyataan Jerry ini kemudian disambut baik oleh masyarakat Indonesia.
Dalam hasil survei dan poling terbaru, Prabowo – Erick Thohir banyak mendapatkan dukungan dari masyarakat. Seperti temuan dari hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1 hingga 8 Juli 2023, Prabowo – Erick Thohir berahasil unggul dari pasangan Ganjar Pranowo – Ridwan Kamil dan Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Prabowo – Erick Thohir terekam unggul dengan elektabilitas sebesar 34,8 persen sedangkan para pesaingnya seperti Ganjar – Ridwan Kamil di angka 34,0 persen dan Anies – AHY di angka 19,7 persen. Di samping itu poling terbuka program The Matchmaker detikcom ‘Mencari Cawapres’ juga memperlihatkan Erick Thohir pilihan utama masyarakat untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
Hasil sementara poling yang diadakan pada 13 hingga 20 Juli 2023 tersebut menunjukkan Erick Thohir mendapatkan dukungan tertinggi di angka 81 votes. Sedangkan di belakanganya terdapat Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD yang masing-masing mendapatkan dukungan sebesar 57 serta 56 votes.