Kamis 20 Jul 2023 23:56 WIB

Lintasi Jalan Tol, JPO Tarumanagara Bridge Selesai Direvitalisasi

Tarumanagara Bridge itu bisa dikatakan sebagai gerbang pintu menuju Jakbar

Warga Jakarta kini sudah dapat menggunakan jembatan penyeberangan orang (JPO) anyar yang menghubungkan antara Kampus I dan Kampus II Universitas Tarumanagara (Untar), Jakarta Barat (Jakbar). JPO yang disebut Tarumanagara Bridge itu baru saja diresmikan pembangunannya dan sudah dapat digunakan oleh masyarakat umum untuk menyeberang sepanjang sekitar 150 meter melintasi atas Jalan Tol Pluit-Tomang.
Foto: Ronggo Astungkoro/Republika
Warga Jakarta kini sudah dapat menggunakan jembatan penyeberangan orang (JPO) anyar yang menghubungkan antara Kampus I dan Kampus II Universitas Tarumanagara (Untar), Jakarta Barat (Jakbar). JPO yang disebut Tarumanagara Bridge itu baru saja diresmikan pembangunannya dan sudah dapat digunakan oleh masyarakat umum untuk menyeberang sepanjang sekitar 150 meter melintasi atas Jalan Tol Pluit-Tomang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Warga Jakarta kini sudah dapat menggunakan jembatan penyeberangan orang (JPO) anyar yang menghubungkan antara Kampus I dan Kampus II Universitas Tarumanagara (Untar), Jakarta Barat (Jakbar). JPO yang disebut Tarumanagara Bridge itu baru saja diresmikan pembangunannya dan sudah dapat digunakan oleh masyarakat umum untuk menyeberang sepanjang sekitar 150 meter melintasi atas Jalan Tol Pluit-Tomang.

“Karena ini kan jembatan yang membentang dari beberapa ruas jalan tol. Tidak mudah bikinnya, tapi kita lakukan revitalisasi dan kita bikin pembaruan supaya bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak,” ujar Ketua Yayasan Tarumanagara, Ariawan Gunadi, usai peresmian JPO yang dihadiri Wali Kota Jakarta Barat itu di Kampus I Untar, Kamis (20/7/2023).

Ariawan menjelaskan, proses revitalisasi itu kini telah selesai dan sudah bisa digunakan. Menurut dia, Tarumanagara Bridge itu bisa dikatakan sebagai gerbang pintu menuju Jakbar. Jembatan itu direvitalisasi untuk dapat digunakan oleh masyarakat umum dan mahasiswa Untar karena memang terkoneksi ke dalam lingkungan kampus. Selain itu, jembatan itu juga sudah dilengkapi dengan fasilitas yang inklusif.

“Ini bisa digunakan untuk masyarakat umum dan juga bisa terkoneksi masuk ke wilayah kampus. Kalau dilihat di sana ada elevator. Jadi ramah buat para disabilitas. Sesuai dengan visi misi pemerintah untuk kita bisa menghadirkan fasilitas yang ramah untuk difabel. Ini kalau malam juga bagus berwarna. Bisa menghiasi kota Jakarta,” jelas dia.

Peresmian JPO Tarumanagara Bridge itu merupakan bagian dari Acara Puncak Perayaan 64 tahun Yayasan Tarumanagara dengan tema ‘Excellence: Leading Foundation with Unity in Diversity’. Ariawan yang genap satu tahun menjabat sebagai ketua yayasan itu mengungkapkan cita-citanya untuk Yayasan Tarumanagara ke depan, yakni ingin terus berbakti di bidang pendidikan dan kesehatan di Indonesia, khususnya Jakarta.

“Makanya kenapa kita membangun JPO atau kita sebutnya Tarumanegara Bridge karena tidak lain sebagai bentuk dedikasi dan hadiah dari Yayasan Tarumanagara kepada Jakarta,” kata Ariawan.

Untuk tahun keduanya memimpin nanti, dia hendak mencoba mengeksekusi cita-cita Yayasan Tarumanagara yang sudah lama ada, yakni membuat Tarumanagara City di Karawaci, Kota Tangerang. Di mana, pihaknya hendak membangun semacam educity yang akan diisi dengan edutaiment. Mimpi itu, kata dia, sudah ada sejak lama tapi belum dieksekusi.

“Menggabungkan antara edukasi, hospital, edutaiment, dan fasilitas dan masyarkat di situ. Jadi ada education, ada enteretaiment,” terang dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement