REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekan Raya Jakarta (PRJ) telah resmi ditutup pada Ahad (16/7/2023). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat nilai transaksi yang digaet sebanyak Rp 7,3 triliun dengan jumlah pengunjung lebih dari 6 juta orang selama berlangsungnya perhelatan sejak 14 Juni 2023.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan, capaian tersebut mencerminkan bahwa perekonomian Jakarta khususnya mulai bangkit usai berakhirnya pandemi Covid-19. “Ini hasil yang membanggakan,” kata Sri dalam keterangannya, Ahad.
PRJ diketahui diikuti oleh sekitar 2.500 peserta dengan jumlah tenant sebanyak 1.600. Acara itu merupakan serangkaian dari Hari Ulang Tahun (HUT) ke-496 DKI Jakarta, dan rutin digelar di setiap tahunnya. Sri berharap PRJ pada tahun mendatang juga lebih semarak dan meraup nilai transaksi yang besar.
“Tidak hanya menyemarakkan HUT Jakarta, tapi kembali menggerakkan perekonomian Indonesia serta mendorong seluruh sektor perekonomian di Jakarta,” tutur dia.
Terpisah, Marketing Director PT JIExpo Kemayoran, Ralph Scheunemann mengatakan, dari seribuan tenant yang ada, capaian transaksi tertinggi adalah sektor otomotif.
“Otomotif khususnya sepeda motor listrik merupakan yang terbesar sekitar 20 persen,” kata dia. Artinya, di sektor itu, nilai transaksinya bisa mencapai sekitar Rp 1,4 triliun.
Raplh menyatakan, gelaran PRJ 2023 secara umum berjalan dengan cukup baik. Sejumlah kendala yang dihadapi dinilai tidak berpengaruh besar terhadap pelaksanaan event tersebut.
“Kendala lalu lintas, perparkiran, kebersihan, dan keamanan bisa kita atasi,” tutur dia.