REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Jokowi memuji keseriusan Ketua PSSI, Erick Thohir dalam membenahi dan melakukan transformasi sepak bola Indonesia. Sejak dipimpin Erick Thohir, Presiden Joko Widodo menilai sudah ada yang signifikan di PSSI.
Presiden Joko Widodo juga mengapresiasi persiapan yang serius yang dilakukan Ketua PSSI mempersiapkan pertandingan piala dunia U17. Bahkan Presiden Joko Widodo mengaku tak sabar untuk melihat hasil seleksi pemain timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17.
“Saya kira manajemen PSSI di bawah Erick Thohir ada sebuah perubahan total, sehingga saya ingin melihat,” katanya.
Kepuasan akan transformasi di PSSI juga tercermin pada survei politik yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia. Dari survei yang dilakukan periode 1-8 Juli 2023 terkuak bahwa mayoritas masyarakat Indonesia puas dan sangat puas dengan dengan kinerja Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI.
Selain puas dengan kinerja sebagai Ketua Umum PSSI, sebagian masyarakat Indonesia setuju dengan langkah tegas Erick untuk memberantas mafia bola yang masih menjadi momok sepak bola di Indonesia. Tentu saja keberhasilan Erick memimpin PSSI membuat elektabilitasnya melejit sangat signifikan.
Bahkan survei yang dibuat LSI mengungkap bahwa elektabilitas Erick saat ini merupakan yang terbaik dengan 18,5 persen. Jumlah ini jauh di atas Ridwan Kamil dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Anang Sujoko, Dekan FISIP Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya mengakui sejak menjadi ketua PSSI banyak prestasi yang sudah ditorehkan. Bahkan saat ini menurut Anang, kinerja Erick di PSSI jauh lebih dikenal masyarakat ketimbang jabatannya sebagai Menteri BUMN.
"Nama Erick sebagai Ketua Umum PSSI mulai bersinar ketika Timnas Indonesia berhasil meraih emas di SEA Games 2023. SEA Games 2023. Nama Erick terus merangkak naik ketika ia berhasil mendatangkan Timnas Argentina ke Indonesia dan memperjuangkan Indonesia untuk menyelenggarakan piala dunia U17. Prestasi Erick tersebut tentu menjadi media exposure yang sangat baik. Terutama bagi masyarakat bola Indonesia," ucap Anang.
Pamor Erick di publik terus mengalami kenaikan ketika ia dekat dengan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Anang menilai pamor dan taji Presiden Joko Widodo di peta politik nasional masih. Sehingga siapapun yang dekat dengan Presiden Joko Widodo akan mengalami kenaikan elektabilitas.
"Pak Jokowi mesra dan dekat sama siapa akan mempengaruhi elektabilitas tokoh tersebut. Termasuk Erick Thohir. Memang dinamika yang terjadi terhadap lapangan di JIS memberikan dampak positif dan negatif. Di satu sisi dapat meningkatkan loyalitas terhadap masyarakat yang sudah menaruh hati pada Erick. Namun disisi lain juga dapat memberikan dampak kurang baik kepada masyarakat yang belum terpijkat oleh Erick," ucap Anang.
Menurut Anang sebagai ketua umum PSSI dan Menteri BUMN, seharunya Erick tak perlu mengomentari mengenai JIS. Sebab komentar terhadap JIS bukan bagian dari kompetensi yang selama ini dimiliki oleh Erick.
"Saya mengharapkan Erick dapat berkomentar sesuai dengan kompetensinya. Kalaupun Erick ingin berkomentar harusnya dapat menggunakan data yang valid. Sehingga komentar yang disampaikan Erick tak terbantahkan lagi. Sehingga diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang menaruh hati ke Erick," ucap Anang.