Ahad 09 Jul 2023 20:50 WIB

Aprindo Papua Sebut Pasar Ritel Alami Kenaikan Harga Ayam

Pemerintah diminta turun tangan agar kenaikan harga tidak berlar-larut.

Warga memilih daging ayam di salah satu lapak di pasar.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Warga memilih daging ayam di salah satu lapak di pasar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) di Papua berharap ada program dari pemerintah guna menangani kenaikan harga daging ayam.

Ketua Aprindo Papua Haris Manuputty mengatakan, kenaikan harga daging ayam kini terjadi diseluruh daerah di Indonesia. Untuk itu pihaknya berharap adanya solusi dari kenaikan tersebut.

Baca Juga

"Harga daging ayam di pasar ritel modern mulai dari Rp 39 ribu per kg hingga Rp 42 ribu tergantung ukurannya. Harga sebelumnya Rp 36 ribu hingga Rp 40 ribu," kata dia.

Menurut Haris, kenaikan harga ayam seperti ini merupakan hal yang biasa usai pelaksanaan hari raya keagamaan. Meski mengalami kenaikan tapi stok bisa dikatakan cukup untuk kebutuhan bagi masyarakat di Papua.

Dia menjelaskan, ayam yang ada berasal dari Surabaya sehingga dampak kenaikan harga juga ikut dirasakan di Papua. Untuk itu perlu ada kerja sama antara pemerintah Papua, Jawa Timur dan peternak untuk mengatasi dampak tersebut.

"Karena harga naik, daya beli menurun, sehingga perlu ada program bersama, agar hal ini tidak terjadi berlarut-larut," kata dia.

Sementara itu, salah satu warga Kota Jayapura, Hasnia, mengatakan pihaknya berharap harga ayam bisa kembali normal, karena harga daging ayam kali ini cukup terbilang mahal. "Anak-anak saya suka sekali dengan ayam, setidaknya harus membeli ayam dua pekan sekali," kata dia.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement