Kamis 06 Jul 2023 15:10 WIB

Ketua DPRD Sarankan Pemprov DKI Contoh Jepang Atasi Kemacetan di Jakarta

Pj Gubernur Heru ingin jam kerja karyawan dibagi dua untuk mengatasi kemacetan.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyarankan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bisa mencontoh Jepang dalam mengatasi kemacetan di Jakarta. Salah satunya, dengan menerapkan aturan pemilik rumah memiliki satu mobil dan satu garasi.

"Jakarta sebetulnya kalau macet masih bisa dihalangi dengan aturan-aturan yang sudah ada di perda-perda kita. Pada saya kunjungan kerja ke Jepang, itu salah satu contoh adalah satu rumah punya garasi dan mobilnya satu. Saya minta aturan-aturan itu dipakai," kata Prasetyo saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat pada Kamis (6/7/2023).

Tidak hanya itu, Prasetyo menyebut, ketika jalan protokol macet, masyarakat diharapkan bisa menggunakan jalan klaster atau area permukiman.

 "Saat ini jalan klaster yang dibuat oleh pengembang kerap ditutup, tidak bisa dilewati masyarakat. Akhirnya, yang terjadi adalah jalan protokol tetap macet. Untuk itu, bersama kita carikan solusinya," katanya.

Dia pun mengingatkan agar Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo dan jajaran ketika bekerja di lapangan jangan suka bercanda. Mereka lebih baik serius ikut membantu mengurai arus lalu lintas. "Sok cegat-cegat mobil orang. Akhirnya apa yang terjadi? Macet lagi," kata politikus PDIP itu.

Menurut dia, pertemuan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan harus menghasilkan keputusan konkret. Kalau tidak ada keputusan, sambung dia, kegiatan focus group discussion (FGD) menjadi tidak berguna sama sekali.

"Jadi, harus ada langkah-langkah. Banyak hal di Jakarta yang kalau dibuat satu kesadaran yang baik saya rasa jakarta juga menjadi sukses Jakarta untuk Indonesia," kata Prasetyo yang hadir di acara FGD Penanganan Kemacetan di DKI Jakarta di Hotel Borobudur, Kamis.

Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, masyarakat banyak mengeluh terkait kemacetan di Ibu Kota. Sehingga, salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah membagi jam kerja karyawan agar arus lalu lintas menjadi tidak menumpuk pada pagi dan sore hari.

"Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda dan Pak Dirlantas. Kalau pukul 06.00 WIB itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta," kata Heru di Hotel Borobudur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement