REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi mengurangi kemacetan lalu lintas, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyiapkan rute baru bus dari Terminal Kalideres, Jakarta Barat menuju Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, dalam masa uji coba, PT Transjakarta bersama Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyediakan 10 armada setiap hari yang dapat mengangkut sekitar 2.500 penumpang. Nantinya, penumpang umum bisa memanfaatkan layanan tersebut.
"Uji coba akan berlangsung selama dua pekan dengan tarif nol rupiah. Selama dua pekan ini, PT Transjakarta dan Dinas Perhubungan DKI akan bersama-sama membahas tarif yang dihitung sesuai hasil survei dan analisa oleh lembaga independen," kata Heru di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Rabu (5/7/2023).
Menurut Heru, rute Terminal Kalideres-Bandara Soetta dibuka karena melihat mobilitas warga yang tinggi, baik pekerja di sekitar bandara maupun masyarakat yang akan menuju atau dari bandara terbesar di Indonesia tersebut.
"Tadi kita sudah dengar, rute ini merupakan rute strategis yang memang banyak masyarakat membutuhkan pelayanan transportasi. Rute ini juga sudah kita analisis," kata Heru.
Sementara itu, perwakilan penumpang penyandang disabilitas Maria Goretta menyambut baik layanan bus Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soetta. Dia menilai, hadirnya layanan tersebut sangat memberikan kemudahan bagi dirinya dan kawan-kawan penyandang disabilitas menuju bandara.
"Manfaatnya bagi saya penyandang disabilitas, ini sangat luar biasa, sangat membantu untuk saya dan teman-teman. Jadi jangan biarkan kami hanya cuma dikasihani, tapi lebih bagaimana dibantu untuk lebih mandiri," kata Maria.
Dia mengaku, sudah terbiasa menggunakan pesawat ke luar kota atau ke luar negeri. Sehingga, dengan adanya layanan bus Transjakarta menuju bandara maka bisa membuat penumpang memiliki banyak pilihan. "Ya tidak perlu menggunakan transportasi yang mahal. Jadi, dengan Transjakarta lebih efisien," kata Maria.