Jumat 23 Jun 2023 18:28 WIB

Pesawat Sipil SAM Air Hilang Kontak di Pegunungan Yalimo-Papua, Puing-Puing Ditemukan

Empat penumpang, dan dua kru pesawat belum diketahui nasibnya.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Teguh Firmansyah
Pesawat Jatuh (Ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pesawat Jatuh (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA — Pesawat penerbangan sipil SAM Air dikabarkan hilang kontak di kawasan pegunungan di Kabupaten Yalimo, di Papua Pegunungan, Jumat (23/6/2023). Empat penumpang, dan dua kru pesawat Cessna 208 Caravan 675 PK-SMW itu sampai saat ini dikabarkan hilang, dan belum diketahui nasibnya. Namun tim evakuasi gabungan Polri dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), sudah diterjunkan untuk melakukan upaya penyelamatan.

“Untuk sementara yang baru dapat disampaikan, tim evakuasi menggunakan helikopter, sudah menemukan adanya puing-puing dari pesawat di arah 12 Kilomter (Km) arah timur Bandara Elelim,” kata Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar (Kombes) Ignatius Benny Prabowo saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (23/6/2023).

Baca Juga

Menurut Kombes Benny, diduga pesawat tersebut saat ini dalam kondsisi hancur.  “Dari pemantauan langsung, kondisi pesawat diduga mengalami hancur,” begitu kata Kombes Benny melanjutkan.

Kombes Benny menerangkan, pesawat sipil tersebut dipiloti oleh Kapten Hari Permadi dan Kopilot Levi Murib. Pesawat tersebut membawa empat penumpang. Yakni Bartolomeus (34 tahun), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), dan Kilimputni (20).

Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Elelim di Yalimo, pada Pukul 11:10 WIB, Jumat (23/6/2023). Armada udara sipil itu, dijadwalkan terbang ke Lapangan Udara Poik, di Distrik Welarek, di Papua Pegunungan. Estimasi terbang, diperkirakan selama 1 jam 30 menit.

Akan tetapi, dikatakan Kombes Benny, sampai dengan Pukul 12;20 WIB pesawat tersebut tak kunjung sampai di tujuan. “Dari informasi oleh petugas udara, pesawat tersebut hilang kontak sejak Pukul 12:20 WIB,” jelas Kombes Benny.

Atas laporan tersebut, Polres Yalimo sudah melakukan penyisiran sampai di radius 12 Km arah timur jalur terbang Bandara Elelim - Kampung Poik. Sementara pengamatan dari udara, tim evakuasi dengan helikopter menemukan serpihan-serpihan pesawat yang diduga milik PT Semuwa Aviasi Mandiri itu.

Kombes Benny melanjutkan, sampai saat ini, belum ada tim evakuasi darat yang dapat memastikan nasib para penumpang, maupun kru pesawat. Karena, kata dia, kawasan yang diduga menjadi tempat pesawat hilang kontak terbilang sulit ditembus.

Akan tetapi, dikatakan dia, tim evakuasi gabungan Polri dan TNI, akan terus melakukan upaya pencarian, dan penyelematan terhadap para kru, maupun penumpang pesawat nahas tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement