Rabu 21 Jun 2023 20:32 WIB

Muhaimin Ingin Sandingkan Gibran dan Gus Yusuf, Puan Respons Pilkada Masih Jauh

PDIP masih fokus untuk pemenangan pemilu dan pilpres pada 2024.

Rep: M Noor Alfian Choir/ Red: Andri Saubani
Ketua DPP PDIP Puan Maharani
Foto: Republika/Alfian
Ketua DPP PDIP Puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketum PKB Muhaimin Iskandar ingin menyandingkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan kadernya, Yusuf Chudlori atau yang akrab disapa Gus Yusuf. Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan respons terkait keinginan Cak Imin tersebut.

Ditemui di Kantor kepala Desa Gumpang, Sukoharjo, Puan menegaskan bahwa Pilkada 2024 masih jauh yakni masih satu tahun lagi atau pada November 2024. Sehingga, dirinya belum berpikir ke arah pemilihan Gubernur 2024. 

Baca Juga

"Ya pilkada masih nanti, November 2024," kata Puan kepada wartawan, Rabu (21/6/2023).

Partai PDIP sendiri saat ini masih fokus untuk pemenangan dalam pemilihan presiden dan anggota legislatif. "Jadi sekarang kita masih fokus untuk pileg dan pilpres," ujarnya. 

Sehingga, urusan yang berkaitan dengan pemilihan gubernur, kata Puan, akan dilihat lagi setelah pemilihan presiden dan legislatif. "Jadi kita lihat lagi untuk pilkada itu nanti setelah pileg dan pilpres," pungkas Puan. 

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau biasa dipanggil Cak Imin memberikan respons ketika ditanya soal rencana koalisi di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Tengah. Ia mengungkapkan bahwa dirinya ingin bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. 

"Saya ingin sekali bisa bersama mas Gibran untuk Jawa Tengah," kata Cak Imin usai bertemu Gibran di Loji Gandrung, Selasa (20/6/2023). 

Cak Imin mengungkapkan bahwa sosok yang didorong dari PKB untuk maju di Pilkada Jateng adalah Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH Yusuf Chudlori (Gus Yusuf). Ditanya apakah nanti akan dipasangkan dengan putra sulung Presiden Jokowi, Cak Imin menyatakan semoga hal tersebut terjadi. 

"Ya sekarang kita menyiapkan Gus Yusuf. (Disandingkan dengan mas Gibran?) Moga-moga," katanya. 

Disinggung apakah ada pembicaraan tersebut selama pertemuan satu jam dengan Gibran, ia mengatakan belum ada. Namun, ia mengaku bahwa itu adalah doa. 

"(Tadi ada pembicaraan itu?) Belum, belum. Ini baru doa," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement