Rabu 21 Jun 2023 11:34 WIB

Tanaman Hama Eceng Gondok Jadi Berkah Buat Komunitas Perempuan di Makassar

Dengan mengolah eceng gondok, perempuan di Makassar mendapatkan tambahan penghasilan.

Kondisi Sungai Jratun yang dipenuhi tumbuhan Eceng gondok (Eichhornia crassipes) di Desa Payaman, Mejobo, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (1/3/2023). Tumbuhan gulma yang hidup mengapung di atas air itu menyebabkan pendangkalan sungai serta mengganggu aliran sungai dan menjadi salah satu penyebab sering terjadinya banjir di kawasan itu.
Foto:

mampu menghasilkan tas sebanyak 300 buah dalam satu bulan, sementara produk lainnya bisa lebih dari itu. Ini lantaran pembuatan tas membutuhkan ketelitian tersendiri dibanding produk lainnya.

Bergantung pada perawatan, produk anyam ini bisa bertahan lebih dari 5 tahun. Sebab, ketahanan produk juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Jika tas dalam keadaan lembab, maka harus dijemur agar tidak berjamur.

Ketersediaan bahan baku menjadi tantangan dalam perjalanan bisnis ini. Kendati tanaman eceng gondok melimpah dan mudah ditemukan di Makassar, tetapi pengepul eceng gondok masih jarang dan jumlahnya sedikit, sehingga tidak jarang harus dipenuhi dari Pulau Jawa.

Bukan hanya itu, minimnya SDM atau perajin menyebabkan orderan yang harus diambil terbatas.

Tidak jarang, Elsa dan belasan perajinnya kewalahan menerima orderan. Sehingga, ia harus menggunakan jasa penganyam lain dan kembali membuka pintu rezeki bagi perajin lain untuk sama-sama mengambil peluang agar permintaan tidak terlewatkan.

Meski permintaan dari luar negeri belum bisa diterima dalam jumlah besar, ratusan pesanan telah berhasil dikerjakan bersama belasan perajin lainnya.

Saat ini, rumah anyam juga tengah menyelesaikan orderan dari Pemerintah Kota Makassar sebanyak 300 buah untuk para peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2023 yang segera digelar di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Juli mendatang.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Makassar Muhammad Rheza menyebut pemerintah daerah memanfaatkan momen Apeksi di Makassar dengan menggelar pameran produk UMKM.

Khusus bagi peserta Apeksi 2023 di Makassar, tas eceng gondok ini dilengkapi kain sutera khas Sulawesi, dengan tujuan memperkenalkan produk khas dari Sulawesi Selatan.

Meski kerja keras Elsa telah memperlihatkan hasil dengan merangkul perempuan sekitarnya, serta usaha kerajinan eceng gondok yang terus berkembang, tetapi langkah perempuan 45 tahun ini diakui akan terus berlanjut dan tidak akan berhenti memberi manfaat kepada lebih banyak perempuan. 

 

Keuletan seorang perintis yang bertemu dengan peran atau hadirnya Pemerintah dalam melayani kebutuhan warga, telah mengantarkan Elsadan perempuan lain di Makassar menjadi berdaya dan sejahtera.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement