REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google for Education telah membantu Indonesia dalam upaya transformasi pembelajaran tradisional menuju pembelajaran digital sejak didirikan pada 2019.
"Google for Education sejak 2019 telah membawa berbagai teknologi Google untuk diaplikasikan ke dalam dunia pendidikan. Salah satunya dalam meningkatkan akses informasi bagi para siswa di Indonesia," kata Country Lead Google for Education di Indonesia Olivia Basrin dilansir Antara di Jakarta.
Olivia mengatakan, teknologi tersebut membuat pembelajaran bisa dilakukan dimana saja serta para siswa bisa lebih mandiri dalam proses pembelajarannya. Salah satunya, Olivia melanjutkan, adalah dengan membantu penerbitan platform belajar.id yang dipersembahkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI.
"Selain itu kami mengembangkan produk Google lainnya seperti Google Maths, Youtube, dan Android untuk memanfaatkan ekosistem tersebut dalam dunia pendidikan," tambahnya.
Olivia menegaskan pembelajaran secara mandiri bukan berarti menghendaki sekolah meniadakan tatap muka, tapi pembelajaran dapat mengintegrasikan teknologi agar dapat memperkaya dan memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, Google juga bekerja sama dengan industri lokal dalam produksi Google Chromebook dimana produk tersebut digunakan oleh jutaan siswa di dunia.
Saat ini, Olivia menyatakan beberapa kabupaten/kota di Indonesia sudah beradaptasi dengan sistem terintegrasi yang dibawa oleh Google for Education. "Bahkan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, seluruh pembelajaran di sekolah setaraf SMP sudah memakai integrasi teknologi dalam proses pembelajarannya," tambah lulusan National University of Singapore tersebut.
Kemudian, dia melanjutkan, Kota Madiun, Jawa Timur telah mengadakan pelatihan implementasi Chromebook secara masif dalam mempersiapkan guru-guru untuk transformasi pembelajaran digital yang terintegrasi.