REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli infeksi dan penyakit tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Ida Safitri Laksanawati mengatakan bahwa sekolah harus melakukan skrining secara ketat guna mencegah penularan Covid-19 saat memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Ia mengingatkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri tentang pembukaan kembali sekolah, di dalamnya tertulis sejumlah syarat.
"Artinya, dimungkinkan tatap muka, tapi tetap perhatikan prinsip kewaspadaan penularan Covid-19, di antaranya skrining," kata Ida dalam acara bincang-bincang kesehatan yang digelar virtual, diikuti di Jakarta, Selasa (18/10/2022).
Menurut Ida, skrining terhadap gejala demam merupakan salah satu upaya penerapan protokol kesehatan yang paling mudah dilakukan. Mengukur suhu tubuh siswa sebelum masuk ke area sekolah menjadi salah satu hal yang tak boleh dilewatkan.
"Yang paling mudah memang yang bergejala pada saat memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM), seperti demam, itu skrining-nya cukup mudah. Artinya mereka yang demam dipisahkan (tidak boleh masuk)," ujar Ida.