Rabu 14 Jun 2023 17:54 WIB

Pengamat: Erick Thohir Layak jadi Cawapres Dampingi Prabowo

Erick Thohir merupakan anggota kehormatan Banser Nahdlatul Ulama.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan pengarahgan kepada pemain timnas Indonesia jelang laga melawan Palestina.
Foto: Dok PSSI
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan pengarahgan kepada pemain timnas Indonesia jelang laga melawan Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir dinilai menjadi sosok yang ideal menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Kehadiran Erick diprediksi menjadi kekuatan untuk mendongkrak perolehan suara pasangan capres cawapres, sekaligus suara partai politik pengusung.

“(Erick Thohir) dinilai publik layak bersanding dengan Prabowo Subianto,” ujar Pengamat Politik Political Statistics (Polstat) Apna Permana dalam keterangannya pada Rabu (14/6/2023).

Baca Juga

Tercatat Elektabilitas Erick Thohir menjadi yang tertinggi dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 26-30 Mei 2023. Torehan elektabilitas Erick Thohir pada simulasi 18 nama cawapres mencapai 15,5 persen.

Merujuk pada sumber yang sama juga disebutkan, pemilih Erick Thohir tertinggi di tiga Provinsi di Pulau Jawa yakni Banten dengan 24.0 persen, DKI Jakarta dengan 29.8 persen, dan Jawa Tengah DIY dengan 16.8 persen.

Saat ini Erick Thohir menjadi salah satu figur yang digandrungi banyak masyarakat. Sosoknya semakin menguat sebagai cawapres seiring dengan kinerja maksimalnya menakhodai Kementerian BUMN.  

“Erick thohir juga dinilai publik sebagai menteri berkinerja baik,” ungkap Apna.

Karenanya tidak mengherankan bila Erick Thohir sekarang terus mendapat dukungan kuat maju cawapres 2024. Anggota Kehormatan Banser Nahdlatul Ulama (NU) ini pemimpin teruji  pantas mengisi kursi wakil presiden RI.

“Erick thohir dalam beberapa waktu terakhir memang seringkali masuk ke daftar cawapres,” kata Apna.

Erick Thohir sampaikan laporan ke Presiden

Ketua Umum Erick Thohir dan Wakil Ketua I Zainudin Amali, Selasa, mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta untuk melaporkan hasil studi banding di Jerman dan Jepang kepada Presiden RI Joko Widodo.

"Bagaimana studi banding antara Indonesia, Jerman, dan Jepang untuk persiapan tim nasional dan pengelolaan kejuaraan besar secara menyeluruh," kata Erick kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta.

Lihat halaman berikutnya >>

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement