Selasa 13 Jun 2023 16:27 WIB

Ayah David Menolak Maaf Mario Dandy

Ayah David, Jonathan Latumahina menolak permintaan maaf Mario Dandy Satriyo.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Bilal Ramadhan
Terdakwa Mario Dandy Satriyo. Ayah David, Jonathan Latumahina menolak permintaan maaf Mario Dandy Satriyo.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Terdakwa Mario Dandy Satriyo. Ayah David, Jonathan Latumahina menolak permintaan maaf Mario Dandy Satriyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jonathan Latumahina, ayah dari korban anak David Ozora (DO) menolak memberikan maaf atas penganiayaan berat yang dilakukan terdakwa Mario Dandy Satrio dan Shane Lukas. Usai menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus penganiayaan berat atas kedua terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (13//2023) orang tua korban anak tersebut menegaskan, tak perlu maaf-maafan terkait kasus yang membuat putranya luka-luka serius.

“Saya sudah sampaikan di persidangan, kepada hakim tadi, tidak perlu ada maaf-maafan. Nanti saja maaf-maafan kalau Lebaran,” kata Jonathan di PN Jaksel, Selasa (13/6/2023).

Baca Juga

Di pengadilan, Jonathan menjadi saksi pertama yang dihadirkan oleh tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam lanjutan persidangan atas terdakwa Mario Dandy dan Shane Lukas. Di persidangan, Jonathan membeberkan sejumlah fakta dan cerita baru tentang adanya ancaman yang dilakukan terdakwa Mario sebelum menganiaya David.

Ancaman tersebut, kata Jonathan berupa penembakan. Dan ancaman penganiayaan. “Ancamannya cukup parah kalau saya bilang. Karena di situ, disebutkan (Mario) akan melakukan penembakan kepada D (David). Akan menelefon Brimob, akan ‘menyelesaikan’ D,” kata Jonathan di persidangan.

Ungkapan Jonathan tersebut, berawal dari pertanyaan hakim terkait dengan pengetahuan si ayah atas permusuhan David dengan Mario. Jonathan mengatakan, semula tak mengetahui anaknya, David mempunyai musuh. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement