REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Kelompok relawan Srikandi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggandeng perempuan milenial untuk lebih aktif dalam berkreasi. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan pelatihan membuat gelang dan cincin manik-manik atau kerajinan tangan.
Pelatihan itu melibatkan Komunitas Kejora Kreatif. Refa Asmianur selaku Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Kalteng mengatakan pelatihan itu diadakan di Join Cafe di Jl Milono, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
"Kali ini Srikandi Ganjar Kalteng belajar bersama mebuat gelang dan cincin dari manik manik. Para perempuan millenial sangat antuasias dalam mengikuti kegiatan ini," ujar dia seperti dilansir pada Selasa (13/6/2023).
Refa mengatakan, dalam proses pembuatan gelang dan cincin itu butuh ketelitian dan konsentrasi karena memasukkan manik manik ke benang itu merupakan sesi tersulit menurut para peserta.
"Tetapi peserta sangat antusias dalam proses pembuatan gelang dan cincin ini karena bisa di bawa pulang," kata dia.
Total ada puluhan perempuan milenial dari berbagai wilayah yang ikut dalam pelatihan tersebut.
"Lewat kegiatan ini kami juga memperkenalkan bahwa Srikandi Ganjar Kalteng ini merupakan sukarelawan yang siap memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat," ujar dia.
Nindya, salah satu peserta pelatihan mengaku sangat senang bisa terlibat dalam kegiatan yang diadakan Srikandi Ganjar.
"Terima kasih sudah mengadakan pelatihan ini, kami bisa mendapatkan pengetahuan dan bisa mendapat teman baru," kata dia.
Selam ini, kelompok serupa aktif melakukan pelatihan terhadap para perempuan milenial di sejumlah daerah. Beberapa hari sebelumnya, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar workshop dan pelatihan pembuatan lulur organik untuk para perempuan milenial di Kabupaten Bantul.
Pelatihan digelar di salah satu kafe yang ada di Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY. Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar DIY Herawati mengatakan, pelatihan ini diikuti puluhan perempuan milenial dari berbagai daerah di Bantul. Mayoritas didominasi dari kalangan mahasiswa.
Srikandi Ganjar DIY menggandeng Gita Putri, yang merupakan salah seorang pendiri merek produk lulur organik yang ada di daerah Yogyakarta.
"Kami ada narasumber yang menjelaskan apa itu lulur tradisional, apa manfaatnya, dilanjutkan dengan praktik meracik lulur itu sendiri," kata Herawati, demikian dilansir dari Antara.