Jumat 28 Jul 2023 16:50 WIB

Kelompok Srikandi Ganjar Ajak Milenial Kotawaringin Barat Kreatif Lewat Kerajinan Tangan

Anak-anak muda diajak membuat gantungan kunci dari tali kur.

Pelatihan pembuatan gantungan kunci dari tali kur di Kafe Tepi Arut, Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Foto: Dok. Web
Pelatihan pembuatan gantungan kunci dari tali kur di Kafe Tepi Arut, Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTAWARINGIN BARAT -- Kelompok relawan yang terdiri atas sejumlah pemudi, Srikandi Ganjar Kalteng, menggelar pelatihan pembuatan gantungan kunci dari tali kur di Kafe Tepi Arut, Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng). Dalam pelatihan tersebut, Srikandi Ganjar menggandeng komunitas pemuda perempuan di Kabupaten Kotawaringin untuk menyukseskan acara itu.

Koordinator Wilayah (Korwil) Srikandi Ganjar Kalteng Refa Asmianur mengatakan, pihaknya juga terinspirasi oleh sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang terus memberdayakan para perempuan milenial dengan program-program dijalankannya di wilayahnya.

Baca Juga

"Srikandi Ganjar Kalteng mengadakan, pelatihan pembuatan gantungan kunci dari bahan tali kur karena terinspirasi oleh Ganjar Pranowo yang sangat pro milenial dan perempuan. Kami hadir sebagai wadah dan fasilitator untuk meningkatkan minat dan bakat perempuan milenial di Kabupaten Kotawaringin Barat," ungkapnya seperti dilansir pada Jumat (28/7/2023). 

Perempuan yang sedang melanjutkan studi S-2 salah satu perguruan tinggi di Palangka Raya itu menuturkan pelatihan tersebut sengaja digelar untuk anak muda karena proses pembuatannya mudah. Bahannya berasal dari tali kur dibuat simpul hingga menjadi gantungan kunci. Tali ini juga gampang ditemukan di online shop. Selain itu, anak muda senang dengan hal-hal yang estetik.

"Proses pembuatannya lumayan mudah dan anak muda bisa mengikuti dan menjalankannya. Bahannya juga bisa didapatkan secara mudah di online shop atau pasar yang menjual bahan kriya," ucapnya.

Refa berharap para peserta memanfaatkan pelatihan ini menjadi peluang usaha untuk membangkitkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan begitu, tercipta industri kreatif di bidang kriya dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Kabupaten Kotawaringin.

"Nantinya, setelah kegiatan ini, semoga perempuan milenial bisa terjun ke industri kreatif. Ini juga sebagai ide usaha untuk kaum milenial," ungkapnya.

Pelatihan tersebut sukses memikat minat para perempuan di sana. Ada sekitar 45 orang yang hadir. Mereka berharap Srikandi Ganjar terus menggelar pelatihan yang bermanfaat sehingga soft skill anak muda di sini makin berkembang. Mereka juga mendoakan agar bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo menjadi presiden Indonesia periode 2024-2029. 

"Para milenial di Kotawaringin Barat  antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka juga mengharapkan Srikandi Ganjar bisa menggelar pelatihan yang lebih menarik lagi," ucapnya.

Sementara itu, Febryana Clorensia, peserta pelatihan, menilai kegiatan ini sangat bermanfaat untuk anak muda agar kreativitasnya di bidang kerajinan tangan atau kriya meningkat.

"Belajar membuat gantungan kunci dari tali kur. Positif sekali, bisa memperkaya pengetahuan dan wawasan serta menambah teman," katanya.

Kegiatan serupa juga pernah dilakukan kelompok relawan tersebut dengan mengadakan pelatihan membuat kalung hijab di Kedai Kolega, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Kegiatan yang diikuti puluhan peserta dari kalangan anak muda milenial itu disebut-sebut sangat bermanfaat. Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar DIY Herawati mengatakan dalam workshop tersebut mereka melibatkan seluruh anak muda, khususnya perempuan. 

"Kami melakukan edukasi mengenai cara pembuatan Kalung Hijab kepada perempuan milenial," kata Herawati, demikian dilansir dari Antara. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement