Ahad 11 Jun 2023 22:55 WIB

Bantuan Penerangan di Timor Tengah Selatan Disambut Antusiasme Warga

Kegiatan pemberian bantuan bertajuk Meosina Alekot yang berarti Cahaya Kebaikan.

Warga Desa Tetaf, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT mengikuti kegiatan pemberian bantuan bertajuk Meosina Alekot yang berarti Cahaya Kebaikan.
Foto: Dok. Web
Warga Desa Tetaf, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT mengikuti kegiatan pemberian bantuan bertajuk Meosina Alekot yang berarti Cahaya Kebaikan.

REPUBLIKA.CO.ID, TIMOR TENGAH SELATAN -- Bantuan penerangan serta alat tulis untuk Desa Tetaf, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, disambut dengan antusias oleh warga. Muhammad Hamdan selaku Korwil OMG NTT mengatakan, kegiatan pemberian bantuan bertajuk Meosina Alekot yang berarti Cahaya Kebaikan.

"Kehadiran kami mendapat sambutan hangat dari tokoh masyarakat, warga, orang tua hingga para pemuda," ujar dia, seperti dilansir pada Ahad (11/6/2023). 

Baca Juga

Dia pun menyatakan, OMG atau Orang Muda Ganjar ini akan berusaha terus hadir di tengah masyarakat sesuai dengan apa yang masyarakat butuhkan. Dia juga mengatakan, bantuan yang diberikan diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik.

"Tema kegiatan ini pun juga sudah menjadi aplikasi dari Bapak Ganjar Pranowo yang selalu bersama masyarakat dalam keadaan apapun," ujar dia.

Salah satu tokoh masyarakat, Aksamina Beti menyampaikan terima kasih kepada Orang Muda Ganjar yang sudah memberikan bantuan kepada mereka.

"Kami selaku masyarakat berharap OMG selalu progresif dan terus hadir ditengah masyarakat," ujar Beti.

Upaya mendorong kesejahteraan masyarakat juga pernah dilakukan oleh kelompok serupa saat membagikan bantuan berupa dua tampungan air kepada warga di Padukuhan Padangan, Nglegi, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, DIY, belum lama ini. 

Koordinator Wilayah OMG DIY Muhammad Yusuf Radhika mengatakan, dua tampungan air diberikan dalam rangka menghidupkan UMKM warga setempat, khususnya sektor budi daya ikan lele yang sempat menggeliat di wilayah tersebut.

Ia menjelaskan, usaha ini pernah menjadi primadona warga sekitar dalam mencari nafkah. Namun, semenjak pandemi Covid-19, minat usaha budi daya ikan lele terus menurun.

"Jadi, tujuan bantuan dari penyerahan ini adalah teman-teman, masyarakat sekitar itu bisa menghidupkan kembali (budi daya ikan lele) karena dua tahun lalu sudah vakum," kata dia, demikian dilansir dari Antara

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement