REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) mengeluh uang beasiswa yang seharusnya diterima setiap semester sebesar Rp 9 juta hingga belum cair. Selama ini, beasiswa yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mahasiswa unggul tersebut cair setiap enam bulan sekali pada tanggal 30.
"Anak-anak mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) seluruhnya KJMU-nya blum ada yang turun," kata Syariah, orang tua mahasiswa penerima KJMU saat dikonfirmasi Republika.co.id di Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Syariah mengaku, telah menyampaikan keluhan anaknya ke Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P4OP) Dinas Pendidikan (Disdik) DKI dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melalui akun media sosial (medsos). Hanya saja, kata dia, sampai saat ini, keluhan yang dikirim ke akun Instagram tersebut belum mendapat respons.
Baca: Pj Heru Masih Urus Administrasi untuk Buka Blokade Trotoar di Depan Kedubes AS
"Kita sudah tanyain ke IG dan FB Dinas pendidikan dan P4OP tak ada jawaban dan begitu pun dari Pak Gubernur," ujarnya.
Syarifah menuturkan, berdasarkan informasi yang disampaikan akun resmi P4OP uang sudah cair pada tanggal 30 Mei ke KJMU masing-masing. Namun, setelah diperiksa di nomor rekening, uang tersebut belum ada satu pun yang masuk di KJMU anaknya. "Padahal di pemberitahuannya sudah cair dari tanggal 30 Mei (2023)," kata Syarifah.
Menurut dia, anaknya mendapat beasiswa dari Pemprov DKI yang disimpan di KJMU sejak awal masuk kuliah di Unnes pada tahun ajaran 2019. Kini, anaknya sudah semester akhir. Sayangnya, uang beasiswa yang seharusnya diterima pada akhir Maei lalu, belum diterima. "Sekarang sudah semester delapan dan menerima KJMU sejak dari semester satu," ucap Syariah.
Baca: Pemprov DKI Gelar Uji Emisi Terbanyak se-Indonesia Diikuti 2.615 Kendaraan
Dia menyebut, sebenarnya, selama, ini uang beasiswa yang diterima anaknya tidak pernah ada kendala dan selalu masuk KJMU tepat waktu. Karena itu, ia heran mengapa pencairan kali ini bermasalah. Syariah berharap, uang anaknya bisa diterima seperti tahun-tahun sebelumnya. "Selama Pak Anies tidak pernah ada kendala, selalu cair tepar waktu," kata Syariah.