REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum PSSI Erick Thohir diakui mempunyai keandalan dalam membangun jaringan kelas dunia. Dalam hal sepak bola misalkan, Erick begitu masyhur di kalangan pengelola, pemilik, dan pemain sepak bola di Eropa, Amerika Latin, Amerika, dan berbagai kawasan.
Hal itu diakui Ketua Umum Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) Claudio Tapia. Dia mengatakan, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjadi alasan penting mengapa timnas Argentina mau datang ke Indonesia untuk memainkan pertandingan FIFA Match Day pada 19 Juni mendatang.
"Saya jelaskan bahwa Argentina bisa bermain dengan Indonesia karena Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Ia orang terpandang di Argentina dan juga pernah menjadi pemilik klub besar di Eropa, Inter Milan," papar Tapia pada wawancara dengan salah satu televisi Argentina,TyC Sport, dikutip dari laman resmi PSSI, beberapa waktu lalu.
Sebagai mantan pemilik Inter Milan, jejaring Erick memang cukup luas di Eropa. Terkini, Erick bahkan mengundang empat mantan pemain papan atas level dunia, yakni Roberto Carlos, Marco Materazzi, Eric Abidal, dan Juan Sebastian Veron ke Tanah Air, untuk berbagi pengalaman dengan para pemain muda.
Kapabel dan profesional
Menurut pengamat politik dari Universitas Djuanda Bogor, Gotfridus Goris Seran, memang mengantongi segudang prestasi dalam dunia sepak bola antarnegara plus dalam negeri. Kepiawaian Erick Thohir belakangan ini membuat banyak perhatian publik tertuju padanya. Setelah melakukan program ‘bersih-bersih’ BUMN, dan mengubah wajah PSSI, Erick Thohir juga dikenal sebagai pribadi berintegritas.
“Ditambah lagi bukan kader partai, dan kapabel serta profesional,” ungkap Gotfridus Goris Seran dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu (7/6/2023).
Berdasarkan prestasinya tersebut, Erick Thohir memiliki modal popularitas dan elektabilitas yang tinggi untuk diusung menjadi calon wakil presiden. Goris Seran menjelaskan, Erick merupakan sosok cawapres yang potensial karena lahir dari aspirasi masyarakat.
Lebih lanjut, Gotfridus Goris Seran juga meyakini jika kapabilitas kandidat ini akan menjadi kekuatan Erick Thohir dalam Pemilu 2024. Di samping itu, partai koalisi membutuhkan sosok yang bisa mengawinkan hubungan koalisi parpol pengusung (solidarity maker). Sosok semacam itu adalah yang mempunyai kemampuan komunikasi yang cakap, seperti yang ada dalam diri Erick Thohir.
Gotfridus Goris Seran juga menilai jika sosok cawapres nanti akan memegang peran kunci pada Pilpres 2024 mendatang. “Sehingga dapat menjadi pasangan yang paripurna ketika disandingkan dengan capres,” imbuh Gotfridus Goris Seran.
Menurutnya, sosok cawapres harus memiliki keahlian teknokratik, hingga berintegritas seperti bersih, berpihak dan memiliki komitmen. Dimilikinya kemampuan tersebut bisa ditelusuri dari rekam jejak figur cawapres.