Rabu 07 Jun 2023 18:50 WIB

LPPM Universitas BSI Sosialisasi Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat

Tujuan kegiatan yaitu kolaborasi perguruan tinggi, mitra kerja sama, dan pemerintah.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), sukses sosialisasikan Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) Tahun 2023.
Foto: Universitas BSI
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), sukses sosialisasikan Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) Tahun 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), sukses sosialisasikan Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) Tahun 2023. Kegiatan ini digelar daring dengan dua sesi yaitu sesi pagi pukul 09.00-11.30 dan malam 18.30-21.00 WIB melalui zoom pada Senin (29/5/2023).

Dr Taufik Baidawi selaku Ketua LPPM mengatakan kegiatan ini merupakan upaya dari Universitas BSI sebagai wujud kolaborasi pemberdayaan masyarakat, penerapan atau hilirisasi teknologi dan inovasi serta pendampingan Perguruan Tinggi.

“Tujuan dari kegiatan ini yaitu kolaborasi antara perguruan tinggi, mitra kerja sama, hingga pemerintah. Adanya jejaring kerja sama perguruan tinggi, mengaplikasikan hasil riset unggulan Perguruan Tinggi yang sesuai dengan urgensi kebutuhan masyarakat, memberikan kesempatan kepada perguruan tinggi yang berada di wilayah prioritas Kosabangsa, meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat serta lain sebagainya,” ujar Taufik dalam keterangan tertulis, Senin (5/6/2023). 

Ia menambahkan, kegiatan ini bertemakan mesin pencacah powerfull, pelinting makanan olah dodol, produk tas dari bahan serat, alat pembuat pelet pakan ikan dan lain sebagainya yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar wilayah serta mitra yang berkolaborasi.

Titik Misriati selaku unit pengabdian masyarakat mengatakan, kegiatan sosialisasi ini mengenai Program Kosabangsa dimana program pendanaan ini dari Ditjen Diktiristek melalui DRTPM yang merupakan salah satu program pengabdian kepada masyarakat untuk menjembatani kolaborasi dalam pengembangan IPTEKS yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dan pemberdayaan kepada masyarakat.

“Secara khusus program kosabangsa memprioritaskan wilayah daerah tertinggal serta wilayah prioritas kemiskinan ekstrim yang kemudian disebut wilayaha prioritas Kosabangsa. Tidak menutup kemungkinan wilayah lain (selain wilayah prioritas) yang berada di daerah tertinggal atau kemiskinan ekstrim,” ungkap Titik.

Sementara itu, Riska Aryanti selaku tim pengabadian masyarakat menambahkan sosialisasi program Kosabangsa ini fokus pada bidang ketahanan pangan, kemandirian kesehatan, energi baru terbarukan, kemandirian ekonomi, transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, pertahanan dan keamanan, kebencanaan, kemaritiman, dan sosial humaniora.

“Semoga dengan adanya program kosabangsa ini dapat memotivasi bagi dosen yang ingin melakukan pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung kesejahteraan mitra dan masyarakat wilayah yang diambang kemiskinan ekstrem,” kata Riska.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement