REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menjalin kerja sama dengan BRIN untuk meningkatkan kualitas riset sekaligus mempercepat hilirisasi inovasi di Indonesia. Kolaborasi strategis ini ditandai dengan pertemuan pada Kamis (7/8/2025) yang dihadiri Dekan FEB UBSI Ani Wijayanti. Kerja sama akan difokuskan pada riset aplikatif yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat serta dunia industri.
Ani Wijayanti menegaskan pentingnya kemitraan ini bagi pengembangan penelitian yang tidak hanya berhenti pada publikasi ilmiah.
“Kami ingin memastikan bahwa penelitian yang dihasilkan dapat diimplementasikan dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat. BRIN adalah mitra strategis yang dapat membantu mewujudkan hal tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (19/8/2025).
Ia menambahkan, penyamaan persepsi dan penyusunan dokumen resmi seperti nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS) menjadi langkah penting agar sinergi UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif dan BRIN dapat berjalan optimal.
Sejak 2022, BRIN telah mengintegrasikan berbagai lembaga riset ke dalam satu payung besar, membentuk 12 Organisasi Riset dan 85 Pusat Riset. Salah satunya adalah OR Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan Kesejahteraan Rakyat, yang menaungi Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan.
BRIN juga mengembangkan program degree by research (DBR) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang memungkinkan mahasiswa S2 dan S3 melakukan studi berbasis riset dengan pembimbing gabungan dari kampus dan peneliti senior BRIN.
Ruang lingkup kerja sama dengan BRIN mencakup program strategis seperti Call for Research Collaboration (CRC), Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) dengan fokus pada tata kelola pemerintahan daerah, ekonomi hijau, dan hilirisasi pangan, serta program pascadoktoral, visiting research, magang mahasiswa/MBKM, dan manajemen talenta.
Melalui Kelompok Riset Ekonomi Keuangan Internasional, kolaborasi ini telah melahirkan berbagai kajian sejak 2022. Di antara kolaborasi yang telah dilakukan antara lain nalisis kinerja perdagangan Indonesia dengan negara anggota RCEP, penguatan daya saing sektor unggulan, pengembangan community-based tourism, kebijakan pertanahan dan pajak capital gain, integrasi sistem pembayaran ASEAN melalui QRIS, program Tapera, hingga strategi dana abadi daerah.
Pendanaan riset dilakukan secara kolaboratif antara BRIN dan universitas, meliputi penyusunan RAB dan pelaporan hasil. Luaran penelitian ditargetkan mencakup jurnal bereputasi (Scopus), prosiding, buku, policy brief, naskah akademik, kekayaan intelektual, laporan penelitian, lisensi, hingga bimbingan teknis untuk pengabdian kepada masyarakat.
Ani berharap, kerja sama dengan BRIN ini dapat memperkuat kontribusi akademik, menghasilkan kebijakan yang dapat diimplementasikan, dan menghadirkan inovasi berkelanjutan yang mendukung pembangunan nasional maupun daerah.