REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menanggapi 10 kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo yang disampaikan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani. Dari 10 sosok tersebut, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ia mengatakan, 10 nama tersebut merupakan aspirasi dari rakyat yang ditampung oleh pengurus PDIP di berbagai tingkatan. Namun jawabannya mencakup 10 nama itu, tak hanya spesifik satu sosok saja.
"Jadi saya tidak menjawab secara khusus (untuk satu nama), kita mencermati seluruh dinamika politik, tetapi kita harus kembali kepada track, rakyatlah pemegang kedaulatan tertinggi. Sehingga kita tidak boleh melupakan kehendak rakyat," ujar Hasto di Sekolah Partai, Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Selain enam nama yang sudah diungkap oleh Puan, ia menyampaikan satu sosok lain yang masuk dalam kandidat cawapres untuk Ganjar. Nama tersebut adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Basuki dipandang PDIP sebagai salah satu menteri di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berhasil membawa kemajuan di berbagai wilayah. Khususnya pada pembangunan infrastruktur.
"Ada yang mengusulkan Pak Basuki yang oleh Pak Jokowi dikatakan sebagai bapak infrastruktur. Nama-nama ini nanti Ibu Ketua Umum, kemudian setelah ditelaah seluruh aspek, kemudian dialog dengan para ketua umum partai yang lain, terutama Bapak Presiden," ujar Hasto,
Adapun ihwal cawapres untuk Ganjar tak dibahas dalam rapat kerja nasional (Rakernas) III PDIP. Cawapres akan dibahas setelah kerja sama politik antara PDIP dan partai politik lain resmi terbentuk.
"Kebetulan masih ada waktu, masih ada waktu bulan Agustus itu bulan keramat, bulan September itu juga bulan sangat penting. Yang jelas dari arah Ibu, kalau begitu sudah sesuatunya sudah siap, Ibu Mega akan mengumumkan," ujar Hasto.
Sebelumnya, Puan mengungkap enam dari 10 nama kandidat cawapres untuk Ganjar Pranowo. Enam nama tersebut terdiri dari kalangan menteri, ketua umum partai politik, hingga kepala daerah.
Dari sektor menteri, ada nama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dan Menteri BUMN Erick Thohir. Kemudian ada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, lalu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Selanjutnya ada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Terakhir adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Nama-nama itu ya termasuk dalam peta yang ada di PDI Perjuangan. Kalau boleh saya sebut nama itu dan semuanya tentu punya kelebihan-kelebihan," ujar Puan di Sekolah Partai, Jakarta, Selasa (6/6/2023).