REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (bacapres) 2024 dari PDI-P Ganjar Pranowo, kerap tampil sebagai pemimpin berjiwa muda. Tak terkecuali kedekatannya dengan generasi Z dan milenial.
Hal itu kerap ditunjukkan Ganjar, dengan gaya berpakaian dan gaya kepemimpinannya. Ganjar juga sering menjadi pembicara di kegiatan yang mengangkat tema kepemudaan.
Salah satunya acara Hangout With Gen Z and Millenials Influencers, Selebgram dan Tiktokers yang diselenggarakan di Pos Bloc, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Acara itu mengangkat tema Fashion Influence by Trend yang dihadiri 400 anak muda.
Salah satu pengisi acara yang juga seorang seniman satu garis (one line art) milenial bernama Borneo Verando berusia 26 tahun, mengungkapkan pendapatnya. Dia menyebut Ganjar sebagai sosok pemimpin luwes.
"Beliau (Ganjar Pranowo) ini saya lihatnya lebih kepada jiwa mudanya belum hilang. Ketika diperlihatkan seni-seni yang sekarang, Pak Ganjar masih bisa keep up dan bisa memberi banyak hal dengan pengalaman-pengalamannya," kata Borneo, seperti dilansir pada Senin (3/6/2023).
Dalam acara itu, anak-anak muda diberikan motivasi dan inspirasi oleh Ganjar ihwal ruang-ruang kreasi yang harus dimanfaatkan anak-anak muda dalam menyalurkan bakat.
Selama kepemimpinannya dua periode sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar juga selalu mendorong perkembangan anak-anak muda berprestasi dengan beragam talenta dan kemampuan yang dimiliki.
Ganjar telah memiliki program Hetero Space yang merupakan ruang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti komunal area, meeting room, event space, dan private office yang bisa digunakan individu, komunitas, maupun perusahaan start up untuk berkolaborasi dan berkreasi.
"Inilah yang kemudian ruang-ruang yang mesti diberikan dari sisi akses agar mereka bisa tumbuh lebih kreatif, berkembang dan bisa diajarkan kepada banyak orang," ujar Ganjar di Pos Bloc.
Cara bacapres berambut putih itu dalam merangkul dan mendekatkan diri dengan generasi Z dan milenial itu pun disebut-sebut telah tepat.
Ganjar juga selalu merangkum aktivitas dan kegiatan sehari-seharinya dan mengunggahnya di media sosial miliknya, seperti Instagram, TikTok, Twitter dan Facebook.
Hal itu bertujuan agar generasi Z dan milenial juga dapat merasa dekat dengan pemimpinnya, sehingga mereka tidak kaku dan mau menyampaikan aspirasinya secara langsung.
"Tiap kali saya bertemu dengan anak-anak generasi Z dan milenial yang punya karya kreatif, ternyata ditunjukkan dan makin banyak. Inilah sesuatu yang selalu baru ketika kita bertemu dengan generasi Z, selalu menarik dan tidak ada habisnya anak-anak yang selalu eksploratif," ucap Ganjar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
