Kapolresta Kendari itu menuturkan akibat penganiayaan yang dilakukan NI dan SF, WAP mengalami lebam pada pipi. Bahkan, gusi WAP sempat mengeluarkan darah.
"Hingga kini, korban masih menjalani perawatan medis di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kota Kendari,"
Sementara itu, dua mahasiswi inisial NI dan SF yang melakukan pemukulan telah diamankan di Mapolsek Poasia. Dia menyebut kasus tersebut kini diambil alih oleh Polresta Kendari untuk penyelidikannya. "Kasus ini menjadi atensi dan akan kami ambil alih di Polresta Kendari, ujarnya.
sumber : Antara
Advertisement