Jumat 02 Jun 2023 06:15 WIB

KRI Bung Karno Jadi Kapal Korvet Pertama Buatan Dalam Negeri, Ini Spesifikasinya

KRI Bung Karno nantinya berfungsi sebagai kapal kepresidenan.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus raharjo
Peresmian KRI Bung Karno di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (1/6/2023).
Foto:

"Nanti dalam kondisi damai (kapal) ini lebih diperuntukkan untuk kapal kepresidenan, tapi apabila situasi mendesak bisa saja digunakan untuk keperluan untuk kombatan full mission untuk tempur," ujar Ali.

Selain itu, korvet baru tersebut bakal menggantikan kapal Kepresidenan KRI Barakuda FPB 57 buatan Jerman yang sudah beroperasi selama 27 tahun. Menurut Ali, KRI Bung Karno memiliki ukuran yang lebih besar dan sistem persenjataan yang lebih lengkap dibandingkan dengan KRI Barakuda.

"KRI Barakuda, di era Presiden Soeharto kapal kepresidenan adalah FPB 57 panjangnya hanya 57-59 meter, nah ini kita sudah lebih maju lagi dan persenjataannya yang KRI Barakuda juga tidak lengkap, nah ini lebih lengkap dari yang sebelumnya, makanya yang kita pilih sekarang kita agak meningkat sedikit. Jadi KRI Bung Karno jadi jenis korvet, korvet ini kemampuan tempurnya jauh lebih baik dari FPB-57," tegas dia

KRI ini memiliki panjang 73 meter, lebar 12 meter, dan tinggi 5 meter. Korvet Bung Karno memiliki berat 650 ton dengan anak buah kapal sebanyak 55 orang personel dengan kecepatan jelajah 22 knot serta kecepatan maksimal 24 knot.

Kapal ini dipersenjatai dengan satu Meriam Leonardo 40 mm, dua senapan mesin berat 20 mm, dan dua peluncur rudal permukaan ke udara. KRI Bung Karno juga dilengkapi dengan torpedo dan sonar, serta dirancang mampu membawa helikopter Panther dan memiliki helidek yang mirip dengan korvet kelas Bung Tomo.

Selain itu, Ali mengungkapkan, TNI AL juga telah berencana membangun kapal kedua yang mirip dengan KRI Bung Karno. Meski belum menentukan nama kapal berikutnya, tapi ia memastikan bahwa alutsista itu akan dilengkapi dengan sistem persenjataan lebih canggih dari yang ada saat ini.

"Sudah diprogramkan, direncanakan untuk membangun kapal kedua yang mirip seperti ini, mungkin persenjataannya lebih lengkap. Jadi yang pertama, sistem komunikasi pasti akan dilengkapi PIT juga akan dilengkapi lengkap selain sensor ya, peralatan navigasi komunikasi lengkap, termasuk komsat, dan VSAT. Jadi dia bisa berhubungan dengan semua, baik itu dengan pesawat, dengan kapal maupun dengan kapal selam," ujar Ali.

Adapun peresmian KRI Bung Karno-369 turut dihadiri oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement