REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada 2-14 Mei 2023, sosok calon wakil presiden yang berpengalaman di bidang ekonomi dinilai paling bisa menambah keunggulan di Pilpres 2024. Selain untuk mendukung bakal calon presiden, sosok cawapres yang berpengalaman ekonomi dinilai menjadi isu dan kebutuhan penting masyarakat.
"Kita melihat bahwa masyarakat lebih mementingkan isu ekonomi dibandingkan dengan isu yang lainnya. Kita melihat ada Airlangga Hartato kemudian ada juga Pak Erick Thohir dan Sandiaga Uno," ujar Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa dalam Konferensi Pers Hasil Temuan dan Analisis Survei Nasional LSI Denny JA bertajuk 4 Pertarungan Pilpres 2024, Senin (29/5/2023).
Ardian mengatakan, dari delapan cawapres potensial temuan survei LSI, ketiga nama ini memiliki banyak rekam jejak di bidang ekonomi mulai dari pemerintahan hingga pengusaha. Ini juga paling berpeluang atau yang paling bisa menambah keunggulan.
Namun, dari ketiga nama itu, Airlangga dinilai memiliki keunggulan karena sekaligus sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
"Selain pengalaman di pemerintahan sebagai Menko Ekonomi dan juga pengusaha, kemudian juga yang tidak boleh dilupakan beliau juga kata umum partai terbesar nomor 2 di pemilu 2019 yang lalu," ujarnya.
Selain itu, lima cawapres potensial lain yang tak ada jejak kemampuan ekonominya, ada Mahfud MD, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Muhaimin Iskandar, Khofifah Indar Parawansa, dan Said Aqil Siradj.
"Lima cawapres di antara delapan cawapres yang lain yang lima ini memang relatif tidak berhubungan langsung dengan ekonomi," ujarnya.
Survei LSI Denny JA menggunakan metodeologi random sampling melalui wawancara tatap muka dengan 1.200 responden. Survei dilakukan selama 3 hingga 14 Mei 2023 dengan margin of error sebesar 2,9 persen.